Membicarakan kontribusi
sejarah lokal sangat erat kaitannya dengan mengkaji arti penting kajian sejarah
lokal dalam lingkungan suatu bangsa atau bangsa-bangsa yang sangat menekankan
pada persatuan. Pertama-tama barangkali perlu mengambil perumpamaan yang
dikemukakan oleh ahli sejarah lokal Inggris, Finberg, bahwa lingkungan
keluarga, lingkungan komunitas, lingkungan nasional dan lingkungan
suprarasional tak ubahnya sebagai serangkaian lingkaran konsentris.
Masing-masing perlu dikaji dengan mengacu pada lingkaran yang ada di luarnya,
tanpa harus diartikan bahwa yang berada di lingkaran paling dalam adalah kurang
sempurna, hanya karena ia tertutupi oleh lingkaran-lingkaran di luarnya (Widja,
1991: 15).
Ungkapan di atas ini dapat pula
diartikan bahwa untuk mengetahui kesatuan yang lebih besar, bagian yang lebih
kecil itupun harus dimengerti dengan baik. Seperti dikemukakan juga oleh
Sartono Kartodirdjo, seringkali hal-hal yang ada di tingkat nasional baru bisa
dipahami dengan lebih baik apabila dimengerti dengan baik pula perkembangan di
tingkat lokal. Hal-hal di tingkat yang lebih luas itu biasanya harus memberikan
gambaran dari pola-pola serta masalah-masalah umumnya, sedangkan situasinya
lebih konkret dan mendetail baru bisa diketahui melalui gambaran sejarah lokal
(Kartodirdjo, 1982. 35).
Dalam buku petunjuk seminar sejarah
lokal disebutkan bahwa dengan melakukan penelitian tentang sejarah lokal, kita
tidak hanya akan bisa memperkaya perbendaharaan sejarah nasional, tapi lebih
penting lagi memperdalam pengetahuan kita tentang dinamika sosiokultural dari
masyarakat Indonesia yang majemuk ini secara lebih umum. Dengan begitu kita
makin menyadari pula bahwa ada berbagai corak penghadapan manusia dengan
lingkungannya dan dengan sejarahnya. Selanjutnya pengenalan yang memperdalam
pula kesadaran sejarah kita, yaitu kita diberi kemungkinan untuk mendapatkan
makna dari berbagai peristiwa sejarah yang dilalui (Buku Petunjuk Seminar
Sejarah Lokal, 1982: 1-2 dalam Widja, 1991: 17).
Selain penjelasan-penjelasan
tersebut di atas, arti penting kajian atau kontribusi sejarah lokal antara lain
adalah:
- Memperkaya
perbendaharaan sejarah nasional.
- Mengenal berbagai
peristiwa sejarah di wilayah-wilayah di seluruh Indonesia dengan lebih
baik dan lebih bermakna.
- Mengadakan koreksi
terhadap generalisasi-generalisasi yang sering dibuat dalam penulisan
sejarah nasional.