Friday 28 August 2015

KONTRIBUSI SEJARAH LOKAL

Membicarakan kontribusi sejarah lokal sangat erat kaitannya dengan mengkaji arti penting kajian sejarah lokal dalam lingkungan suatu bangsa atau bangsa-bangsa yang sangat menekankan pada persatuan. Pertama-tama barangkali perlu mengambil perumpamaan yang dikemukakan oleh ahli sejarah lokal Inggris, Finberg, bahwa lingkungan keluarga, lingkungan komunitas, lingkungan nasional dan lingkungan suprarasional tak ubahnya sebagai serangkaian lingkaran konsentris. Masing-masing perlu dikaji dengan mengacu pada lingkaran yang ada di luarnya, tanpa harus diartikan bahwa yang berada di lingkaran paling dalam adalah kurang sempurna, hanya karena ia tertutupi oleh lingkaran-lingkaran di luarnya (Widja, 1991: 15).

            Ungkapan di atas ini dapat pula diartikan bahwa untuk mengetahui kesatuan yang lebih besar, bagian yang lebih kecil itupun harus dimengerti dengan baik. Seperti dikemukakan juga oleh Sartono Kartodirdjo, seringkali hal-hal yang ada di tingkat nasional baru bisa dipahami dengan lebih baik apabila dimengerti dengan baik pula perkembangan di tingkat lokal. Hal-hal di tingkat yang lebih luas itu biasanya harus memberikan gambaran dari pola-pola serta masalah-masalah umumnya, sedangkan situasinya lebih konkret dan mendetail baru bisa diketahui melalui gambaran sejarah lokal (Kartodirdjo, 1982. 35).

            Dalam buku petunjuk seminar sejarah lokal disebutkan bahwa dengan melakukan penelitian tentang sejarah lokal, kita tidak hanya akan bisa memperkaya perbendaharaan sejarah nasional, tapi lebih penting lagi memperdalam pengetahuan kita tentang dinamika sosiokultural dari masyarakat Indonesia yang majemuk ini secara lebih umum. Dengan begitu kita makin menyadari pula bahwa ada berbagai corak penghadapan manusia dengan lingkungannya dan dengan sejarahnya. Selanjutnya pengenalan yang memperdalam pula kesadaran sejarah kita, yaitu kita diberi kemungkinan untuk mendapatkan makna dari berbagai peristiwa sejarah yang dilalui (Buku Petunjuk Seminar Sejarah Lokal, 1982: 1-2 dalam Widja, 1991: 17).

            Selain penjelasan-penjelasan tersebut di atas, arti penting kajian atau kontribusi sejarah lokal antara lain adalah:

  1. Memperkaya perbendaharaan sejarah nasional.
  2. Mengenal berbagai peristiwa sejarah di wilayah-wilayah di seluruh Indonesia dengan lebih baik dan lebih bermakna.
  3. Mengadakan koreksi terhadap generalisasi-generalisasi yang sering dibuat dalam penulisan sejarah nasional.
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment