Friday 28 August 2015

ASPEK-ASPEK SEJARAH LOKAL

A. ASPEK SPASIAL
Taufik Abdullah berpendapat bahwa aspek spasial studi sejarah lokal yang dimaksud berupa tempat tinggal suku bangsa, yang kini mungkin telah mencakup dua atau tiga daerah administratif tingkat II atau tingkat I atau juga suatu kota atau malahan suatu desa (Abdullah, 1996: 14).

Sedangkan Jordan menyatakan keseluruhan lingkungan sekitar yang bisa berupa kesatuan wilayah seperti desa, kecamatan, kabupaten, kota kecil, dll. Kesatuan wilayah seukuran itu beserta unsur-unsur institusi sosial dan budaya yang berada di suatu lingkungan itu. Seperti keluarga, pola pemukiman, mobilitas penduduk, kegotong-royongan, pasar, teknologi pertanian, lembaga pemerintahan setempat, perkumpulan kesenian, monumen dan lain-lain (Widja, 1991: 15).

Finberg menyebutkan bahwa batasan spasial kajian sejarah lokal adalah suatu komunitas, township atau village. Sedangkan Pierre Gonbert menyebut desa atau beberapa desa, kota kecil atau kota ukuran sedang, atau juga daerah geografis yang tak lebih besar dari country (kira-kira kecamatan) (Abdullah, 1996: 15).

B. ASPEK OBYEK
            Menurut Jordan, obyek studi sejarah lokal adalah aspek spasial dan pranata-pranata sosial serta unit-unit budaya yang ada dalam suatu lokalitas. Jordan juga menambahkan bahwa ruang lingkup sejarah lokal adalah keseluruhan lingkungan sekitar yang bisa berupa kesatuan wilayah seperti desa, kecamatan, kabupaten, kota kecil dan lain-lain kesatuan wilayah seukuran itu beserta unsur-unsur institusi sosial dan budaya yang berada di suatu lingkungan itu (Widja, 1991: 14). Sedangkan menurut Finberg & Skipp sasarannya adalah asal-usul, pertumbuhan, kemunduran dan kejatuhan dari kelompok masyarakat lokal. Tekanannya pada sebuah kelompok masyarakat (community) dan dengan menentukan irama sejarah bukanlah maksudnya untuk menunggu kemunduran dan kejatuhan itu (Abdullah, 1996: 18).


            Pikiran yang terpenting dari rumusan itu ialah bahwa problem-problem pokok haruslah bertolak dari realitas lokal tersebut. Atau dengan kata lain seleksi peristiwa ditentukan oleh tingkat pentingnya dalam perkembangan daerah yang dibicarakan itu. Bukan dari kenyataan yang berada di luarnya.
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment