Friday 28 August 2015

KONSEPSI DASAR ANAK USIA DINI DAN PERKEMBANGANNYA

Hakekat ANAK USIA DINI

          Siapakah yang dimaksud dengan ANAK USIA DINI ?
         
Menurut definisi umum, sebagaimana dirumuskan oleh NAEYC (National Association for Young Children), ANAK USIA DINI adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.

Individu atau anak usia antara 0 – 8 tahun dipandang memiliki kharakteristik khas atau spesifik, yang berbeda dan membedakan mereka dengan individu/anak usia di atasnya. Atas dasar asumsi seperti itulah, maka pendidikan bagi ANAK USIA DINI dipandang perlu untuk dikhususkan dalam bentuk Pendidikan ANAK USIA DINI (PANAK USIA DINI).
         
Berdasarkan perkembangannya, ANAK USIA DINI diklasifikasikan dalam 4 (empat) tipe kelompok sebagai berikut:

a.  Kelompok Bayi ( usia 0 – 12 bulan )

b.  Kelompok Bermain ( usia 1 – 4 tahun )

c.  Kelompok Pra Sekolah ( usia 5 – 6 tahun )

d.  Kelompok Usia Sekolah ( usia 7 – 8 tahun ).


          Sekadar untuk catatan tambahan, perlu kiranya diketahui bahwa konsep PANAK USIA DINI di Indonesia agak berbeda dengan konsep PANAK USIA DINI di negara-negara maju. Di Indonesia, PANAK USIA DINI dikonsepsikan sebagai pendidikan anak usia 0 – 6 tahun, bukan 0 – 8 tahun sebagaimana dikonsepsikan di negara-negara maju. Satuan PANAK USIA DINI di Indonesia meliputi: (i) Pendidikan Keluarga, (ii) Taman Bermain (Play Group) dan Ranak usia diniatul Atfal, (iii) Taman Kanak-Kanak (TK).

Kharakteristik ANAK USIA DINI

          Sebagaimana telah dikemukakan ANAK USIA DINI (anak usia antara 0 – 8 tahun) merupakan sekelompok individu yang memiliki kharakteristik khas atau spesifik, yang berbeda dan membedakan mereka dengan individu/anak usia di atasnya.
          Apa kharakteristik khas atau spesifik ANAK USIA DINI itu ?

          Menurut Richard D. Kellough (1996), kharakteristik khas atau spesifik ANAK USIA DINI meliputi sifat-sifat sebagai berikut:
§  Egosentris
§  Memiliki rasa ingin tahu yang besar
§  Makhluk sosial
§  Unik
§  Kaya dengan fantasi
§  Memiliki daya konsentrasi yang pendek
§  Merupakan masa belajar yang paling potensial.

Prinsip-Prinsip Perkembangan ANAK USIA DINI

          Prinsip-prinsip  perkembangan ialah pola-pola umum dalam suatu proses perubahan alamiah yang berjalan secara teratur, universal dan berkesinambungan. Yang dimaksud dengan perubahan alamiah yang berjalan secara teratur adalah perkembangan yang berjalan secara normal, sesuai dengan tata urutan yang sudah lazim. Universal, artinya bahwa pola-pola perkembangan pada manusia itu pada umumnya berjalan relatif sama serta berlaku umum, tanpa melihat perbedaan ras atau latar belakang sosial, budaya maupun ekonomi. Berkesinambungan, artinya adalah bahwa perkembangan meskipun berlangsung secara gradual, tahap demi tahap, namun antar tahapan itu saling sinambung, berkelanjutan, sedemikian rupa sehingga perkembangan itu sendiri pada akhirnya merupakan suatu produk yang bersifat kumulatif.
         
Menurut S. Bredekamp & C. Copple (1997), prinsip-prinsip perkembangan ANAK USIA DINI mencakup 12 (dua belas) prinsip sebagai berikut:
§  Aspek-aspek perkembangan saling terkait secara erat
§  Perkembangan terjadi dalam suatu urutan
§  Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar aspek perkembangan
§  Pengalaman awal memiliki pengaruh “kumulatif” dan “tertunda” terhadap perkembangan anak
§  Perkembangan berlangsung ke arah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat
§  Perkembangan dan belajar terjadi dalam, dan dipengaruhi oleh, konteks sosial dan kultural yang majemuk
§  Anak adalah pembelajar aktif, mengambil pengalaman fisik dan sosial, serta pengetahuan yang ditransmisikan secara kultural, untuk membangun pemahaman mereka sendiri tentang lingkungan sekitar mereka
§  Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan (lingkungan fisik maupun sosial)
§  Bermain merupakan refleksi dan sekaligus sarana penting bagi perkembangan anak
§  Perkembangan mengalami percepatan manakala anak memperoleh kesempatan untuk mempraktekkan ketrampilan-ketrampilan yang baru diperoleh serta ketika mereka mereka dihadapkan pada suatu tantangan di atas level penguasaannya
§  Anak mendemonstransikan mode-mode yang berbeda untuk mengetahui dan berbeda pula dalam merepresentasikan apa yang mereka tahu
§  Anak berkembang dan belajar terbaik dalam suatu konteks komunitas yang dirasakannya nyaman dan aman, baik secara fisik-biologis maupun psikologis.

Sementara itu, menurut Elizabeth B. Hurlock (1987), prinsip-prinsip perkembangan ANAK USIA DINI meliputi 8 (delapan) prinsip sebagai berikut:
§  Perkembangan melibatkan perubahan kualitatif
§  Perkembangan usia dini lebih kritis dibandingkan perkembangan pada usia sesudahnya
§  Perkembangan melibatkan kematangan (maturation) dalam perkembangan fisiologis dan hasil belajar sebelumnya
§  Pola perkembangan dapat diramalkan
§  Di dalam pola perkembangan selalu terdapat perbedaan individual (individual differences)
§  Setiap tahapan perkembangan mengandung harapan sosial
§  Setiap aspek perkembangan mengandung potensi bahaya

§  Kebahagiaan mempunyai makna sangat penting dan dalam bagi perkembangan.
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment