Hakekat ANAK USIA DINI
Siapakah yang dimaksud dengan ANAK
USIA DINI ?
Menurut definisi umum, sebagaimana
dirumuskan oleh NAEYC (National Association for Young Children),
ANAK USIA DINI adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara
0 – 8 tahun.
Individu atau anak usia antara 0 – 8
tahun dipandang memiliki kharakteristik khas atau spesifik, yang berbeda dan
membedakan mereka dengan individu/anak usia di atasnya. Atas dasar asumsi
seperti itulah, maka pendidikan bagi ANAK USIA DINI dipandang perlu untuk
dikhususkan dalam bentuk Pendidikan ANAK USIA DINI (PANAK USIA DINI).
Berdasarkan perkembangannya, ANAK
USIA DINI diklasifikasikan dalam 4 (empat) tipe kelompok sebagai berikut:
a. Kelompok Bayi ( usia 0 – 12 bulan )
b.
Kelompok Bermain ( usia 1 – 4 tahun
)
c.
Kelompok Pra Sekolah ( usia 5 – 6 tahun
)
d.
Kelompok Usia Sekolah ( usia 7 – 8 tahun ).
Sekadar untuk catatan tambahan, perlu
kiranya diketahui bahwa konsep PANAK USIA DINI di Indonesia agak berbeda dengan
konsep PANAK USIA DINI di negara-negara maju. Di Indonesia, PANAK USIA DINI
dikonsepsikan sebagai pendidikan anak usia 0 – 6 tahun, bukan 0 – 8 tahun
sebagaimana dikonsepsikan di negara-negara maju. Satuan PANAK USIA DINI di
Indonesia meliputi: (i) Pendidikan Keluarga, (ii) Taman Bermain (Play Group) dan Ranak usia diniatul
Atfal, (iii) Taman Kanak-Kanak (TK).
Kharakteristik ANAK USIA DINI
Sebagaimana telah dikemukakan ANAK
USIA DINI (anak usia antara 0 – 8 tahun) merupakan sekelompok individu yang
memiliki kharakteristik khas atau spesifik, yang berbeda dan membedakan mereka
dengan individu/anak usia di atasnya.
Apa kharakteristik khas atau spesifik ANAK
USIA DINI itu ?
Menurut Richard D. Kellough (1996), kharakteristik khas atau spesifik ANAK
USIA DINI meliputi sifat-sifat sebagai berikut:
§
Egosentris
§
Memiliki
rasa ingin tahu yang besar
§
Makhluk
sosial
§
Unik
§
Kaya
dengan fantasi
§
Memiliki
daya konsentrasi yang pendek
§
Merupakan
masa belajar yang paling potensial.
Prinsip-Prinsip Perkembangan ANAK USIA DINI
Prinsip-prinsip perkembangan ialah pola-pola umum dalam suatu
proses perubahan alamiah yang berjalan secara teratur, universal dan
berkesinambungan. Yang dimaksud dengan perubahan alamiah yang berjalan secara
teratur adalah perkembangan yang berjalan secara normal, sesuai dengan tata
urutan yang sudah lazim. Universal, artinya bahwa pola-pola perkembangan pada
manusia itu pada umumnya berjalan relatif sama serta berlaku umum, tanpa
melihat perbedaan ras atau latar belakang sosial, budaya maupun ekonomi.
Berkesinambungan, artinya adalah bahwa perkembangan meskipun berlangsung secara
gradual, tahap demi tahap, namun antar tahapan itu saling sinambung,
berkelanjutan, sedemikian rupa sehingga perkembangan itu sendiri pada akhirnya
merupakan suatu produk yang bersifat kumulatif.
Menurut S. Bredekamp & C. Copple
(1997), prinsip-prinsip perkembangan ANAK USIA DINI mencakup 12 (dua belas)
prinsip sebagai berikut:
§
Aspek-aspek
perkembangan saling terkait secara erat
§
Perkembangan
terjadi dalam suatu urutan
§
Perkembangan
berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar aspek
perkembangan
§
Pengalaman
awal memiliki pengaruh “kumulatif” dan “tertunda” terhadap perkembangan anak
§
Perkembangan
berlangsung ke arah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih
meningkat
§
Perkembangan
dan belajar terjadi dalam, dan dipengaruhi oleh, konteks sosial dan kultural
yang majemuk
§
Anak
adalah pembelajar aktif, mengambil pengalaman fisik dan sosial, serta
pengetahuan yang ditransmisikan secara kultural, untuk membangun pemahaman
mereka sendiri tentang lingkungan sekitar mereka
§
Perkembangan
dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan
(lingkungan fisik maupun sosial)
§
Bermain
merupakan refleksi dan sekaligus sarana penting bagi perkembangan anak
§
Perkembangan
mengalami percepatan manakala anak memperoleh kesempatan untuk mempraktekkan
ketrampilan-ketrampilan yang baru diperoleh serta ketika mereka mereka
dihadapkan pada suatu tantangan di atas level penguasaannya
§
Anak
mendemonstransikan mode-mode yang berbeda untuk mengetahui dan berbeda pula
dalam merepresentasikan apa yang mereka tahu
§
Anak
berkembang dan belajar terbaik dalam suatu konteks komunitas yang dirasakannya
nyaman dan aman, baik secara fisik-biologis maupun psikologis.
Sementara itu, menurut Elizabeth B. Hurlock (1987), prinsip-prinsip
perkembangan ANAK USIA DINI meliputi 8 (delapan) prinsip sebagai berikut:
§
Perkembangan
melibatkan perubahan kualitatif
§
Perkembangan
usia dini lebih kritis dibandingkan perkembangan pada usia sesudahnya
§
Perkembangan
melibatkan kematangan (maturation) dalam
perkembangan fisiologis dan hasil belajar sebelumnya
§
Pola
perkembangan dapat diramalkan
§
Di
dalam pola perkembangan selalu terdapat perbedaan individual (individual differences)
§
Setiap
tahapan perkembangan mengandung harapan sosial
§
Setiap
aspek perkembangan mengandung potensi bahaya
§
Kebahagiaan
mempunyai makna sangat penting dan dalam bagi perkembangan.