Friday 30 November 2012

SOAL SOAL LATIHAN dan KUNCI JAWABAN SEMSESTER GASAL XI IPS SMA


1.    Wujud akulturasi kebudayaan Indonesia Hindu dalam seni sastra tampak pada . . . .
a.    munculnya tokoh punakawan dalam kisah Mahabarata
b.    adanya berbagai jenis wayang dalam budaya Indonesia
c.    candi sebagai tempat pemujaan dewa dan nenek moyang
d.    cerita pada relief-relief yang terpahat di bangunan candi
e.    kisah tentang Hanoman/kera putih dalam kisah Ramayana
Jawaban: a
Wujud akulturasi dalam seni sastra tampak pada cerita/kisah yang berkembang di Indonesia yang bersumber dari kitab Ramayana yang ditulis Walmiki dan kitab Mahabarata yang ditulis Wiyasa. Kedua kitab tersebut merupakan kitab kepercayaan umat Hindu. Setelah berkembang di Indonesia berbeda dengan aslinya dari India. Tokoh-tokoh cerita dalam kisah tersebut ditambah dengan hadirnya tokoh punakawan seperti Semar, Bagong, Petruk, dan Gareng.
2.    Salah satu wujud akulturasi budaya Buddha dengan budaya Indonesia tampak pada bangunan candi Borobudur yang merupakan akulturasi antara stupa dengan . . . .
a.    punden berundak
b.    tugu pemujaan nenek moyang
c.    bentuk bunga teratai raksasa
d.    seni patung dan relief Indonesia
e.    kisah hidup Sidharta Gautama
Jawaban: a
Punden berundak merupakan budaya zaman pra¬sejarah. Bangunan itu merupakan megalitikum. Model itu masih bisa ditemukan pada bangunan candi Borobudur.
3.    Jika diamati letak candi Hindu dan Buddha di sekitar Yogyakarta sangat berdekatan. Hal ini menjadi petunjuk bahwa . . . .
a.    lokasinya memang paling baik
b.    dibuat oleh orang yang sama
c.    telah ada toleransi dalam kehidupan ber-agama
d.    peninggalan Hindu Buddha hanya terdapat di Yogyakarta
e.    rakyat saat itu bisa menyembah dewa Hindu atau Buddha
Jawaban: c
Candi yang bercorak Hindu dan Buddha dibangun oleh dua dinasti yang berbeda. Kala itu di Mataram ada dua dinasti besar, yaitu Sanjaya (Hindu) dan Syailendra (Buddha). Letak bangunan candi yang berdekatan bisa dijadikan petunjuk adanya toleransi antaragama.
4.    Akulturasi kebudayaan Hindu dengan Islam dalam seni bangunan tampak pada . . .
a.    menara masjid Banten yang berbentuk mercusuar
b.    adanya kentungan dan beduk pada bangunan masjid
c.    penggunaan kubah yang berbentuk setengah Iingkaran
d.    kolam besar di tengah halaman masjid Raya Banda Aceh
e.    menara masjid Kudus yang bentuknya mirip bangunan candi
Jawaban: e
Menara masjid Kudus merupakan perpaduan bentuk candi model Jawa Timur (dibangun dengan bata merah) dan Islam. Hiasan dindingnya terdiri atas keramik Cina. Gapura menggunakan ciri khas Kerajaan Singasari. Di sekitar masjid juga terdapat delapan pancuran untuk wudu jemaah masjid. Tiap¬tiap pancurannya dihiasi relief arca. Delapan pancuran wudu itu mengadopsi ajaran Asta Sanghika Marga (delapan jalan kebenaran) yang menjadi pegangan umat Buddha.
5.    Perpaduan antara kebudayaan Hindu dengan Islam dalam seni rupa terlihat pada . . . .
a.    ukiran huruf Arab pada bangunan masjid
b.    lukisan-lukisan para wali atau tokoh Islam
c.    pematungan beberapa hewan dan tumbuhan
d.    pembuatan kaligrafi yang mirip makhluk hidup
e.    teknik pewarnaan yang didominasi wama hijau
Jawaban: d
Islam melarang penggunaan motif manusia atau hewan dalam karyanya. Oleh karena itu, kaligrafi pada masa awal mengedepankan motif dedaunan atau menyamarkan bentuk binatang.
6.    Kebudayaan Islam berpadu dengan budaya Jawa terlihat pada Kerajaan Mataram dalam bentuk
a.    penggunaan pakaian adat
b.    penetapan kalender Saka
c.    penyusunan kitab Gending
d.    pembuatan bangunan masjid
e.    perayaan hari raya idul Adha
Jawaban: d
Bangunan masjid peninggalan Mataram sebagai¬mana terlihat di Imogiri dan Kotagede memadukan model bangunan Jawa dengan Islam. Misalnya beratap susun tiga dan bagian depannya terdapat serambi atau pendopo.
7.    Akulturasi kebudayaan Hindu dan Islam dapat dilihat dari bangunan sebuah masjid yang bentuk¬nya seperti kuil dan pintu-pintu gerbangnya seperti candi terdapat di Kota . . . .
a.    Jepara
b.    Kudus
c.    Rembang
d.    Gresik
e.    Tuban
Jawaban: a
Masjid Mantingan, Jepara, merupakan masjid tertua kedua setelah masjid Demak. Masjid ini dibangun pada tahun 1559 sebagaimana tertulis dalam candrasangkala Rupa BrahmanaWanasari. Masjid ini didirikan oleh Pangeran Hadiri (suami Ratu Kalinyamat).
8.    Perbedaan langgam candi Jawa Tengah dengan Ianggam candi Jawa Timur yang benar adalah
a.    bentuk bangunan candi di Jawa Tengah tambun, sedangkan di Jawa Timur ramping
b.    candi di Jawa Tengah terbuat dari bata, sedangkan di Jawa Timur terbuat dari bah} andesit
c.    candi di Jawa Tengah menghadap ke barat, sedangkan di Jawa Timur menghadap ke timur
d.    puncak candi di Jawa Tengah berbentuk kubus, sedangkan di Jawa Timur berbentuk rata/stupa
e.    letak candi di Jawa Tengah di belakang halaman, sedangkan di Jawa Timur di tengah¬tengah halaman
Jawaban: a
Perbedaan bentuk dan Ianggam candi Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai berikut.
1) Bentuk dan tipe candi Jawa Tengah.
Bentuk bangunan candi lebih tambun/lebar, atapnya nyata berundak-undak, puncaknya berbentuk ratna atau stupa, gawang pintu dan relung berhiaskan kalp.makara, reliefnya timbul agak tinggi dan lukisannya naturalistik, letak candi di tengah halaman, sebagian besar menghadap ke timur.
2) Bentuk dan tipe candi Jawa Timur.
Bentuk bangunan candi lebih ramping, atapnya merupakan perpaduan tingkatan, puncaknya berbentuk kubus, makara tidak ada, dan pintu serta relung hanya ambang atasnya diberi kepala kala, reliefnya timbul sedikit saja dan lukisannya simbolis menyerupai wayang kulit, letak candi di bagian belakang halaman, sebagian besar meng¬hadap ke barat, serta terbuat dari bata.
9.    Salah satu faktor terpenting yang menyebabkan tidak semua kebudayaan India diserap oleh bangsa Indonesia adalah dimilikinya kepandaian setempat. Dengan hal ini, bangsa Indonesia mampu menyeleksi pengaruh kebudayaan India kemudian disesuaikan dengan kebudayaan setempat. Hal ini disebut dengan....
a.    social quotient
b.    toleransi
c.    sinkretisme
d.    akulturasi
e.    local genius
Jawaban: e
Selain mempunyai kecakapan, bangsa Indonesia juga memiliki dasar-dasar kebudayaan yang relatif tinggi. Masyarakat Indonesia juga bersifat terbuka sehingga mampu mengenal beragam bentuk budaya luar.
10.    Salah satu contoh tradisi Hindu khas Bali yang masih bertahan dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat heterogen di Indonesia saat ini adalah
a.    upacara pembakaran mayat (Ngaben)
b.    upacara membawa sesaji ke sawah
c.    tradisi penyerahan sesaji ke pura
d.    peringatan hari raya Nyepi
e.    upacara penyembahan Dewa Brahma
Jawaban: a
Ngaben adalah tradisi pembakaran mayat yang ada di Bali. Tradisi tersebut bertujuan membebas¬kan orang yang meninggal dari sifat keduniawian.
11.    Salah satu pengaruh agama dan kebudayaan Islam di Indonesia adalah . . .
a.    berkembangnya huruf kaligrafi
b.    berkembangnya bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa
c.    munculnya tradisi grebeg
d.    ditemukannya beragam arca
e.    banyak dibangun candi sebagai tempat ibadah
Jawaban: a
Masuknya pengaruh Islam ke Indonesia juga mendorong berkembangnya seni kaligrafi. Di masjid-masjid kuno kita bisa menemukan ukiran ayat-ayat suci Alquran dengan beragam motif.
12.    Salah satu contoh wujud akulturasi kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Hindu-Buddha di bidang seni bangunan antara lain . .
a.    candi
b.    waruga
c.    dolmen
d.    lingga
e.    yoni
Jawaban: a
Arsitektur beberapa candi di Indonesia meng-gabungkan unsur prasejarah dan Hindu-Buddha. Hal ini terlihat dari digunakannya model punden berundak seperti pada candi Borobudur dan Jago.
13.    Kitab Ramayana disusun di India pada zaman Wiracarita oleh . . . .
a.    Sidharta Gautama
b.    Wiyasa
c.    Walmiki
d.    Sudhodana
e.    Chandra Gupta Maurya
Jawaban: c
Setelah berkembang di Indonesia kitab Ramayana tidak sama dengan aslinya dari India karena sudah disadur kembali oleh pujangga-pujangga Indonesia ke dalam bahasa Jawa Kuno. Bahkan, karakter beberapa tokohnya diganti dan memasukkan tokoh punakawan.
14.    Berikut ini adalah pengaruh unsur-unsur budaya Hindu dan Buddha dalam berbagai bidang kehidupan bangsa Indonesia, kecuali
a.    bidang politik/pemerintahan
b.    bidang ekonomi
c.    bidang sosial dan seni budaya
d.    bidang agama
e.    bidang kemanusiaan
Jawaban: b
Ekonomi yang berkembang di Indonesia berpola agraris dan kebaharian. Keduanya telah ber¬kembang jauh sebelum kedatangan bangsa India.
15.    Berikut ini adalah beberapa fungsi candi pada zaman kerajaan Hindu Buddha, kecuali . . . .
a.    menyimpan abu jenazah
b.    tempat pemujaan
c.    pusat aktivitas para biksu
d.    simbol kebesaran raja
e.    tempat rekreasi keluarga raja
Jawaban: e
Keluarga raja tidak pernah memanfaatkan candi sebagai tempat rekreasi. Mereka biasanya berekreasi di taman dan berburu ke hutan.
16.    Salah satu peninggalan monumental yang berupa bangunan bercorak Buddha dari masa pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia yaitu . .
a.    punden berundak
b.    candi Borobudur
c.    arca Sempaga
d.    candi Muara Takus
e.    candi Jago
Jawaban: b
Candi-candi di Jawa Tengah selatan merupakan candi-candi Buddha pertama di Jawa atau dikategorikan juga sebagai candi pada masa klasik awal. Candi yang termasuk di dalamnya adalah candi Kalasan, dekat Yogyakarta (778 M), candi Sari di dekat candi Kalasan, candi Borobudur, candi Mendut di sebelah timur Borobudur, kelompok candi Sewu di dekat Prambanan, dan kelompok candi Plaosan di sebelah timur candi Sewu.
17.    Karya sastra Indonesia yang terpengaruh ke-budayaan Hindu adalah Arjunawiwaha karya
a.    Mpu Kanwa   
b.    Mpu Dharmaja
c.    Mpu Sedah
d.    Mpu Panuluh    
e.    Mpu Tantular
Jawaban: a
Arjunawiwaha adalah contoh kakawin yang terkenal. Kakawin adalah puisi lawas dengan metrum India berbahasa Jawa Kuno. Kakawin Arjunawiwaha (mengisahkan Arjuna Sasrabahu dan Patih Sumantri melawan rakasa Rahwana) gubahan Mpu Kanwa yang ditulis pada tahun 1028-1035. Kakawin ini dipersembahkan untuk Raja Airlangga dari Medang Kamulan (menantu Dharmawangsa).
18.    Contoh adanya akulturasi antara agama dan kebudayaan Buddha dengan kebudayaan lokal Indonesia adalah dalam seni bangunan yang ditunjukkan pada bangunan . . . .
a.    candi Prambanan
b.    candi Mendut
c.    candi Borobudur
d.    candi Dieng
e.    candi Jago
Jawaban: c
Arsitektur candi Borobudur bercirikan bangunan megalitikum (punden berundak). Candi tersebut terdiri atas tiga tingkat (Triloka) yang meng¬gambarkan perjalanan hidup manusia. Ketiganya adalah dunia manusia (bhurloka), dunia tengah untuk orang-orang yang disucikan (bhuvarloka), dan dunia untuk para dewa (svarloka).
19.    Proses penyebaran Islam secara intensif mulai abad XV menimbulkan perpaduan budaya, antara budaya asli dan budaya yang dibawa Islam. Salah satu contohnya dalam seni bangunan ditunjukkan dalam gambar di atas, yang menunjukkan menara dari masjid . . . .
a.    Yogyakarta
b.    Demak
c.    Kudus
d.    Purworejo
e.    Gresik
Jawaban: c
Masjid Kudus adalah peninggalan Sunan Kudus (Ja'far Shodiq). Beliau adalah panglima perang Kesultanan Demak. Bangunan tersebut memadu¬kan unsurJawa, Hindu, Buddha, Islam, dan Cina.
20.     Rekaman tertulis tertua yang menunjukkan tradisi sejarah pada masyarakat yang sudah mengenal tulisan ditemukan di daerah . . . .
a.    Bogor
b.    Gunung Padang
c.    Cilincing
d.    Kutai
e.    Palas Pasemah
Jawaban: d
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya tujuh buah prasasti yang ditulis di atas yupa (tugu batu) dalam bahasa Sanskerta dengan meng¬gunakan huruf Pallawa. Berdasarkan paleografi¬nya, tulisan tersebut diperkirakan berasal pada abad V Masehi.
21.    Menurut J.C. van Leur, Hindu berkembang di Indonesia karena para penguasa lokal tertarik untuk mempelajari agama Hindu. Selanjutnya, para penguasa lokal tersebut mengundang sekelompok orang dari India untuk mengajarkan agama Hindu. Sekelompok orang yang dimaksud berasal dari golongan
a.    sudra
b.    waisya
c.    bangsawan
d.    brahmana
e.    kesatria
Jawaban: d
Hipotesis van Leur dikenal dengan teori brahmana. Namun, kelemahannya meskipun golongan brahmana menguasai bahasa Sanskerta, menurut kepercayaan Hindu kolot mereka tidak boleh menyeberangi laut.
22.    Persentuhan antara India dengan wilayah Nusantara didorong oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang paling penting adalah . . .
a.    banyak suku bangsa di Nusantara yang memiliki tradisi bahan
b.    suku-suku bangsa yang bermukim di pesisir sesungguhnya adalah perantau
c.    adanya angin musim barat dan timur yang mendorong timbulnya pelayaran
d.    timbulnya hubungan dagang antara Cina dengan India melalui jalur pelayaran
e.    timbulnya gangguan keamanan pada rute darat jalur perdagangan antara Cina dengan India
Jawaban: d
Banyak ahli menyimpulkan bahwa masuknya Hindu ke Indonesia didasari adanya aktivitas perdagangan. Nusantara telah lama terlibat dalam jaringan pelayaran dan perdagangan dunia.
23.    Bangsa Indonesia telah menjalin perdagangan dengan India dan Cina sejak zaman kuno. Dalam kegiatan perdagangan tersebut para pedagang India aktif mengembangkan kebudayaan Hindu di Indonesia. Hal ini merupakan hipotesis/teori . . . .
a.     sudra
b.    waisya
c.    kaum brahmana
d.    kesatria
e.    arus batik
Jawaban: e
Orang-orang Indonesia tertarik menambah ilmu¬nya dengan mempelajari agama Hindu di India sekaligus berziarah ke tempat-tempat suci. Sekembalinya dari India, mereka menyebarkan agama Hindu dengan bahasa mereka sendiri.
24.    Penyebab keruntuhan Kerajaan Kediri adalah
a.    serangan dari Kerajaan Colamandala
b.    perang saudara di antara keluarga kerajaan
c.    bencana alam berupa gunung meletus
d.    serangan dari Kerajaan Singasari
e.    datangnya pengaruh Islam
Jawaban: d
Pada tahun 1200-1222 yang menjadi Raja Kediri adalah Kertajaya. Namun, raja ini kurang bijaksana sehingga tidak disukai oleh rakyat terutama kaum brahmana. Hal inilah yang akhirnya menjadi penyebab berakhirnya Kerajaan Kediri karena kaum brahmana meminta perlindungan kepada Ken Arok di Singasari sehingga pada tahun 1222 Ken Arok berhasil menghancurkan Kediri.
25.    Hal berikut merupakan alasan agama Islam mudah diterima oleh bangsa Indonesia, kecuali . . . .
a.    Islam bersifat universal dan dinamis
b.    Islam tidak mengenal kasta
c.    sama dengan ajaran agama lain
d.    sesuai dengan fitrah manusia
e.    tidak adanya pemaksaan
Jawaban: c
Ajaran setiap agama berbeda karena dasar atau kitab sucinya juga berbeda. Selain faktor-faktor tersebut, Islam bisa masuk dengan mudah karena para wali menggunakan media yang tepat.
26.    Salah satu penyebab berkembangnya pe-labuhan Banten, Makassar, dan Aceh karena adanya peristiwa . . . .
a.    persaingan Banten dan Pakuan Pajajaran
b.    jatuhnya Sunda Kelapa ke tangan Belanda
c.    jatuhnya Malaka ke tangan Portugis tahun 1511
d.    persaingan dagang antara Aceh dengan Malaka
e.    persaingan dagang Aceh dengan Portugis
Jawaban: c
Jatuhnya Malaka pada tahun 1511 membawa berkah bagi para pedagang di Nusantara. Jaringan perdagangan Nusantara yang telah lama ter¬bangun menjadi ramai karena masuknya para pedagang dari bangsa lain. Pelabuhan semakin ramai dan komoditas perdagangan semakin lengkap.
27.    Perhatikan informasi berikut!
1)    Menciptakan tarikh Jawa
2)    Menciptakan buku filsafat Sastra Gending
3)    Mengirim pasukan untuk VOC di Batavia tahun 1628 dan 1629
Penguasa Mataram yang bertindak sesuai dengan informasi di atas adalah . . . .
a.    Sultan Agung
b.    Sultan Trenggono
c.    Sunan Amangkurat I
d.    Panembahan Senopati
e.    Sultan Hamengkubuwono I
Jawaban: a
Di bawah pemerintahan Mas Rangsang yang bergelar Sultan Agung Hanyakrakusuma (tahun 1613-1645) Mataram mengalami masa kejayaan. Ibu kota kerajaan di Kotagede dipindahkan ke Keraton Plered. Sultan Agung merupakan raja yang menyadari pentingnya kesatuan di seluruh tanah Jawa. la pun merupakan penguasa lokal pertama yang secara besar-besaran dan teratur mengada¬kan peperangan dengan Belanda yang hadir lewat kongsi dagang Vereenigde Oost lndische Compagnie (VOC).
28.    Dalam pertengahan abad XVII terdapat empat kerajaan besar di Nusantara yaitu:
1)    Aceh - Sultan Iskandar Muda (1607-1636).
2)    Mataram - Sultan Agung (1623-1645).
3)    Banten - Sultan Agung Tirtayasa (1650-1682).
4)    Makassar Sultan Hasanuddin (1650¬1669).
Peranan kerajaan-kerajaan Islam tersebut di atas pada abad XVII sebagai berikut, kecuali
a.    pusat perdagangan dan pusat penyebaran Islam
b.    merupakan kerajaan maritim yang menguasai laut di perairan Nusantara
c.    merupakan kerajaan-kerajaan nasional di Nusantara yang merdeka dan berdaulat
d.    merupakan kerajaan-kerajaan Islam yang mendukung imperialisme dan kolonialisme Barat
e.    merupakan potensi kekuatan untuk me-nentang ekspansi bangsa Eropa
Jawaban: d
Semua kerajaan Islam merupakan lawan politik bagi Belanda, Portugis, dan Spanyol. Bangsa-bangsa Barat tersebut selain berdagang juga berkeinginan menguasai wilayah dan memonopoli perdagangan. Kejayaan pelabuhan-pelabuhan dan bandar Islam perlahan runtuh setelah bangsa¬bangsa Barat tersebut berhasil masuk dalam jaringan perdagangan di Nusantara.
29.    Perlawanan Banten terhadap Belanda semakin meningkat pada tahun 1651 di bawah pimpinan
a.    Hasanuddin
b.    Sultan Ageng Tirtayasa
c.    Sultan Agung
d.    Sultan Hairun
e.    Sultan Iskandar Muda
Jawaban: b
Puncak konflik antara Banten dengan VOC terjadi setelah Banten mengalami perpecahan dari dalam. Putra mahkota, Sultan Abu Nasr Abdul Kahar (Sultan Haji) diangkat jadi pembantu ayahnya mengurus urusan dalam negeri, sedangkan urusan luar negeri dipegang oleh Sul¬tan Purbaya. Pemisahan urusan pemerintahan ini dimanfaatkan VOC untuk mendekati dan meng¬hasut Sultan Haji guna melawan ayahandanya. Dengan bantuan pasukan VOC, pada tahun 1681 Sultan Haji melakukan kudeta kepada ayahnya dan berhasil menguasai istana Surasowan.
30.    Salah satu media penyebaran agama Islam di Indonesia yaitu . . . .
a.    pelayaran dan perdagangan
b.    transaksi agama
c.    pertukaran rempah-rempah
d.    pertemuan di pusat pelayaran
e.    komunikasi antara para pedagang
Jawaban: a
Selain pelayaran dan perdagangan, media penyebaran Islam di Indonesia adalah perkawinan, pendidikan, kesenian, dan dakwah.
31.    Raja dari Kerajaan Kutai yang mendapat gelar wangsakerta adalah . .
a.    Aswawarman   
b.    Kudungga
c.    Mulawarman
d.    Purnawarman
e.    Adityawarman
Jawaban: a
Dalam prasasti Yupa dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai Dewa Ansuman/ dewa matahari dan dipandang sebagai wangsakerta atau pendiri keluarga raja. Hal ini berarti Aswawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga atau dinasti dalam agama Hindu.
32.    Pada masa pemerintahan Pangeran Trenggono, Demak berhasil menguasai Banten dan Cirebon dengan tujuan . .
a.    menghalangi pengaruh Portugis di Malaka
b.    menciptakan koloni
c.    menguasai daerah pantai untuk per-dagangan
d.    menahan serangan Khubilai Khan
e.    memindahkan pusat kekuasaan
Jawaban: a
Kehadiran Portugis di Malaka mengusik ke-pentingan Demak. Secara bertahap Demak mempersiapkan kedatangan Portugis dengan memperkuat pertahanan di pesisir, seperti Cirebon dan Banten.
33.    Kehidupan raja-raja Majapahit ditulis oleh Mpu Prapanca dalam kitab yang diberi judul . . . .
a.    Sutasoma
b.    Negarakertagama
c.    Arjunawiwaha
d.    Pararaton
e.    Kutaramanawa
Jawaban: b
Kakawin yang ditulis tahun 1350-1389 ini meng-gambarkan kehidupan masyarakat di Majapahit di bawah pemerintahan Raja Rajasanegara, tentang wilayah dan pedesaan yang biasa dikunjungi raja. Oleh karena itu, kakawin ini berjudul Desawamana (Gambaran desa). Negarakertagama diakui sebagai Memori Dunia UNESCO. Kitab yang ditulis di atas daun lontar tersebut terdaftar dalam The Memory of the World Regional Register for Asia/ Pacific.
34.    Toleransi antarumat beragama bukan hal baru di masyarakat Indonesia. Pada zaman Kerajaan Mataram Kuno hal itu sudah tampak jelas terlihat. Hal ini dibuktikan dengan adanya . . . .
a.    pembangunan candi-candi yang megah
b.    pembuatan prasasti-prasasti kerajaan
c.    penyusunan daftar raja-raja Mataram
d.    kerja sama raja dengan para biksu
e.    pembangunan candi Buddha dan Hindu dengan lokasi yang berdekatan
Jawaban: e
Jika dilihat dari sudut pengelompokan langgam atau jenis serta agama yang mewakili keberadaan candi tersebut, Soekmono membagi menjadi tiga jenis, yaitu jenis Jawa Tengah utara mewakili agama Hindu (Syiwa), jenis Jawa Tengah selatan mewakili agama Buddha (Mahayana), dan jenis Jawa Timur mewakili aliran Tantrayana (balk Syiwa maupun Buddha).
35.    Di wilayah Sriwijaya tidak ditemukan candi Buddha yang besar padahal Sriwijaya pernah menjadi pusat agama Buddha. Salah satu alasannya adalah . . . .
a.    ajaran agama Buddha tidak mengharuskan mendirikan candi
b.    kondisi alam Sriwijaya tidak mendukung berdirinya candi
c.    majunya pelayaran dan perdagangan Kerajaan Sriwijaya
d.    penduduknya mayoritas bermata pencaharian nelayan
e.    letak Sriwijaya yang strategis pada jalur perdagangan
Jawaban: b
Sebagian besar candi di Sumatera dibangun dengan menggunakan bata. Oleh karena kondisi alam candi tersebut tidak tahan lama dan runtuh ditelan zaman.
36.    Salah satu bukti bahwa corak keagamaan kerajaan Kutai adalah Hindu-Syiwa yaitu penemuan . .
a.    bangunan istana bercorak Hindu-Syiwa
b.    sejumlah patung Syiwa ukuran besar
c.    kitab-kitab Weda berhuruf Pallawa
d.    nama raja pertama yaitu Kundunga
e.    istilah waprakeswara dalam yupa
Jawaban: e
Di antara yupa yang ditemukan itu menjelaskan bahwa "Sang Mulawarman raja yang mulia dan terkemuka telah memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada para brahmana di tempat suci Waprakeswara. Tugu ini dibuat para brahmana yang datang di tempat ini. Waprakeswara adalah tempat suci untuk memuja Syiwa.
37.    Kerajaan Kutai disepakati para ahli sejarah sebagai awal masa sejarah Indonesia karena pada kerajaan tersebut....
a.    telah digunakan alat tulis yang terbuat dari bulu unggas
b.    ditemukan adanya pengaruh India (agama Hindu-Syiwa)
c.    terjadi peralihan masa food gathering ke food producing
d.    terdapat batu bertulis (yupa/prasasti) tertua di Indonesia
e.    digunakan tulisan/huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta
Jawaban: d
Perbedaan masa prasejarah dengan periode sejarah adalah digunakannya dokumen atau tulisan. Dari catatan sejarah dokumen pertama tertulis pada tiang batu bernama yupa di Kutai pada abad V Masehi.
38.    Perang Bubat tidak tertulis dalam kitab Negara-kertagama karena . . . .
a.    bukan merupakan peristiwa penting bagi Kerajaan Majapahit
b.    merupakan aib bagi Kerajaan Majapahit
c.    berlangsung setelah kitab Negarakertagama disusun
d.    dalam perang tersebut Majapahit menjadi pihak yang kalah
e.    menjadi penyebab runtuhnya Majapahit
 Jawaban: b
Akibat peperangan itu Dyah Pitaloka bunuh diri yang menyebabkan perkawinan politik dua kerajaan di Pulau Jawa ini gagal. Peristiwa ini merupakan aib bagi Majapahit. Oleh karena itu, peristiwa ini tidak dimuat dalam kitab Negarakertagama. Perang Bubat justru dimuat dalam kitab Pararaton yang menyebutkan bahwa setelah peristiwa itu Hayam Wuruk menyelenggara¬kan upacara besar untuk menghormati orang¬orang Sunda yang tewas dalam peristiwa tersebut.
39.    Seni membangun candi dapat dipelajari dari kitab
a.    Sutasoma
b.    Mahabarata
c.    Silpasastra
d.    Ramayana
e.    Pararaton
Jawaban: c
Menurut kitab Silpasastra, bangunan utama sebuah candi terletak di bagian tengahnya. Dahulu diduga abu dark jenazah seorang raja dikubur di bawah bagian tengah candi (pripih). Oleh karena itu, candi sering digunakan sebagai tempat pemujaan dan memuliakan raja yang sudah meninggal. Akan tetapi, candi dibangun tidak hanya sebagai makam atau tempat pemujaan dan memuliakan raja yang sudah meninggal. Candi juga difungsikan sebagai tempat pemujaan kepada para dewa yang dilambangkan sebagai arca. Arca tersebut diletakkan di ruang tengah candi. Hanya pendeta yang memimpin acara pemujaan diperkenankan masuk ke dalam ruang tersebut. Candi lebih diyakini sebagai kuil atau tempat pemujaan daripada sebagai makam.
40.    Perhatikan data-data berikut!
1)    Terjadinya perang saudara.
2)    Menguatnya pengaruh Islam.
3)    Banyaknya tokoh yang berkuasa di pusat pemerintahan.
4)    Letak Majapahit yang kurang strategis.
Yang merupakan faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit adalah
a.    1) dan 2)
b.    1) dan 3)
c.    1) dan 4)
d.    2) dan 4)
e.    3) dan 4)
Jawaban: a
Pada tahun 1453-1456 Kerajaan Majapahit tidak memiliki seorang raja pun karena pertentangan di dalam keluarga yang semakin meruncing. Situasi sedikit mereda ketika Dyah Suryawikrama Girindrawardhana naik takhta. la pun tidak lama memegang kendali kerajaan karena setelah itu perebutan kekuasaan kembali berkecamuk. Kekuasaan silih berganti beberapa kali pada tahun 1466 sampai menjelang tahun 1500.
41.    Perang saudara menjadi penyebab terjadinya kemunduran Kerajaan Majapahit karena . .
a.    tidak ada pembentukan pimpinan baru yang cakap
b.    meninggalnya Gajah Mada akibat peristiwa tersebut
c.    banyak daerah bawahan yang melepaskan ti diri
d.    masuk dan tersiarnya agama Islam di wilayah Majapahit
e.    banyak munculnya kerajaan-kerajaan Islam
Jawaban: a
Meninggalnya Gajah Mada sangat beivengaruh terhadap pemerintahan Hayam Wuruk sehingga pemerintahan Hayam Wuruk mengalami ke-munduran. Hayam Wuruk meninggal tahun 1389. Selanjutnya, takhta Majapahit diduduki oleh Wikramawardhana. Pada masa pemerintahan Wikramawardhana (tahun 1389-1429) kehidupan politik Majapahit diwarnai oleh Perang Paregreg atau perang saudara antara Wikramawardhana dengan Bhre Wirabumi.
42.    Raja Kahuripan yang berhasil membangun bendungan Wringin Sapta adalah . . . .
a.    Airlangga
b.    Mpu Sendok
c.    Dharmawangsa
d.    Jayabaya
e.    Kameswara
Jawaban: a
Pembangunan oleh Airlangga yang dicatat dalam prasasti-prasasti peninggalannya sebagai berikut.
a.    Membangun Sri Wijaya Asrama tahun 1036.
b.    Membangun bendungan Wringin Sapta pada tahun 1037 untuk mencegah banjir musiman.
c.    Memperbaiki pelabuhan Ujung Galuh, yang letaknya di muara Kali Brantas, dekat Surabaya sekarang.
d.    Membangun jalan-jalan yang menghubungkan daerah pesisir ke pusat kerajaan.
e.    Meresmikan pertapaan Gunung Pucangan tahun 1041.
f.    Memindahkan ibu kota dari Kahuripan ke Daha berdasarkan prasasti Pamwatan, 1042 dan Serat Calon Arang.
43.    F.D.K. Bosch menyebutkan peranan bangsa Indonesia dalam penyebaran dan pengembangan agama Hindu-Buddha. Pendapatnya itu dikenal dengan teori . . . .
a.    sudra
b.    waisya   
c.    kesatria    
d.    Brahmana
e.    arus balik
Jawaban: e
Hindu memang berasal dari India. Namun, bukan berarti bangsa kita tidak mampu mengembang¬kan ny a. Kaum terdidik kala itu aktif me¬ngembangkan budaya Hindu sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia. Merekalah yang ter¬gabung dalam masyarakat sangha.
44.    Misi penyebaran agama Buddha dikenal dengan nama
a.    dharma   
b.    dharmaputera   
c.    dharmayudha
d.    dharmaduta
e.    dharmaweda
Jawaban: d
Dharmaduta menyebarkan pengaruh agama Buddha sekitar abad II Masehi. Hal ini diperkuat dengan keberadaan arca dan patung Buddha di berbagai daerah yang menggunakan langgam Amarawati dan Gandhara.
45.    Salah satu kota di India Selatan yang banyak memengaruhi gaya pembuatan arca Buddha di Indonesia adalah . . . .
a.    Amarawati   
b.    Gandhara   
c.    Punjab
d.    Amritsar
e.    Colamandala
Jawaban: a
Langgam Amarawati bisa ditemukan pada peninggalan area di Sempaga, Jember, dan Bukit Siguntang.
46.    Raja terbesar Kerajaan Mataram adalah....
a.    Ki Gede Pemanahan
b.    Panembahan Senopati
c.    Sultan Anyakrawati
d.    Sultan Hamengkubuwono I
e.    Sultan Agung
Jawaban: e
Sultan Agung nyaris berhasil mempersatukan wilayah Jawa. Namun, usahanya terhalang kedudukan Belanda di Batavia. Dua kali Sultan Agung menyerang Batavia, tetapi gagal. Di dalam negeri Sultan Agung mampu membawa rakyat dalam kemakmuran dan maju kebudayaannya.
47.    VOC berhasil memecah belah Kerajaan Mataram melalui perjanjian Gianti yang dilaksanakan tahun 1755 menjadi dua yaitu . . . .
a.    Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta
b.    Mangkunegaran dan Pakualaman
c.    Kesunanan Surakarta dan Pakualaman
d.    Kesunanan Surakarta dan Mangkunegaran
e.    Kesultanan Yogyakarta dan Pakualaman
Jawaban: a
VOC mengadu domba Kerajaan Mataram dan berhasil memecah Kerajaan Mataram menjadi dua melalui perjanjian Gianti tahun 1755. Kekuasaan Mataram yang nyaris meliputi seluruh Pulau Jawa akhirnya terpecah belah menjadi Kesultanan Yogyakarta di bawah Sri Sultan Hamengkubuwono dan Kesunanan Surakarta di bawah Sunan Paku Buwono III.
48.    Kerajaan Makassar akhirnya kalah melawan VOC dan harus menandatangani perjanjian Bongaya tahun 1667 yang isinya sebagai berikut, kecuafi
a.    Belanda diperbolehkan mendirikan benteng di Makassar
b.    Makassar tetap menguasai kawasan timur Nusantara
c.    Aru Palaka diakui sebagai Raja Bone
d.    Makassar harus melepaskan Bone dan pulau¬pulau di luar Makassar
e.    VOC memperoleh hak monopoli perdagangan di Makassar
Jawaban: b
Kerajaan Makassar telah lama memiliki kedaulatan atas wilayah Indonesia bagian timur. Bahkan, kerajaan ini menjadi perantara antara pedagang timur dan barat Nusantara. Peran Makassar inilah yang dibidik oleh Belanda. Dengan segala cara Belanda ingin menghancurkan Makassar. Setelah bertahun-tahun mencoba menaklukkan Makassar akhirnya Belanda berhasil setelah memanfaatkan Aru Palaka (Bone). Makassar akhirnya harus menandatangani Perjanjian Bongaya tahun 1667.
49.    Perhatikan beberapa kesatuan wilayah berikut ini!
1)    Ternate, Obi, dan Bacan
2)    Seram dan Ambon
3)    Tidore, Makayan, dan Ternate
4)    Jailolo, Kepulauan Halmahera, dan Obi
5)    Bacan, Seram, dan Jailolo
Wilayah yang termasuk persekutuan Ulilima adalah . . .
a.    1) dan 2)   
b.    1) dan 3)   
c.    1) dan 5)
d.    3) dan 4)
e.    4) dan 5)
Jawaban: a
Kepulauan Maluku terkenal sebagai penghasil rempah-rempah terbesar di dunia. Rempah¬rempah tersebut menjadi komoditias utama dalam dunia pelayaran dan perdagangan pada abad XV¬XVII. Demi kepentingan penguasaan perdagangan rempahrempah tersebut, mendorong terbentuknya persekutuan daerah-daerah di Maluku Utara yang disebut dengan Ulilima dan Ulisiwa.
50.    Sultan Ternate yang terbunuh pada tahun 1570 karena siasat licik Portugis adalah . . . .
a.    Sultan Nuku
b.    Sultan Hairun
c.    Sultan Baabullah
d.    Sultan Marhum
e.    Sultan Zaenal Abidin
Jawaban: b
Perlawanan terhadap Portugis pertama kali dipimpin Sultan Hairun dari Ternate sehingga perang berkobar dan benteng pertahanan Portugis dapat dikepung. Dalam keadaan terjepit tersebut, Portugis menawarkan perundingan. Akan tetapi, perundingan tersebut merupakan siasat Portugis untuk membunuh Sultan Hairun pada tahun 1570.

Baca Selengkapnya >>>

SOAL SOAL dan KUNCI JAWABAN UNTUK LATIHAN SEMSTER GASAL UNTUK KELAS XI IPS SMA



1.    Kepercayaan Indonesia dalam hal animisme berakulturasi dengan budaya Hindu-Buddha dalam bentuk
a.    seni pahat atau relief
b.    seni sastra
c.    seni arca atau patung
d.    seni tari
e.    seni musik
Jawaban: c
Kepercayaan asli masyarakat Indonesia adalah memuja arwah roh atau kekuatan yang menunggu benda-benda sekitar. Untuk mendukung kepercayaan itu mereka membuat bangunan seperti punden berundak dan patung. Setelah mengenal agama Hindu yang mempercayai adanya dewa dewi, masyarakat Indonesia juga mewujudkannya dalam patung dan arca.

2.    bangsa Indonesia pada awal Masehi, telah berperan dalam perdagangan internasional yang menghubungkan . . . .

a.    India dengan Malaka
b.    Malaka dengan Maluku
c.    Maluku dengan Cina
d.    Cina dengan India
e.    Jawa dengan Maluku
Jawaban: d
India dan Cina termasuk pusat peradaban dunia yang telah lama berdiri. Setelah usainya perdagangan jalur sutra, perdagangan dilakukan melalui taut. Di situlah peran pedagang Nusantara mulai tampak
3.    Prasasti yang menyebutkan keturunan yang berkuasa pada Dinasti Sanjaya. . .
a.    Mantyasih   
b.    Canggal   
c.    Kalasan
d.    Klurak
e.    Ligor
Jawaban: a
Raja-raja Mataram yang mendahului Balitung sebagaimana disebut dalam prasasti tersebut adalah Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran, Rakai Panunggalan, Rakai Warak, Rakai Garung, Rakai Pikatan, Rakai Kayuwangi, Rakai Watuhumalang, dan Rakai Watukura Dyah Balitung.
4.    Kitab yang menceritakan kehidupan Kerajaan Singasari adalah....
a.    Pararaton
b.    Sundayana
c.    Sutasoma
d.    Ramayana
e.    Negarakertagama

Jawaban: e
Kitab sastra peninggalan zaman Majapahit yang berjudul Negarakertagama karangan Mpu Prapanca menjelaskan raja-raja yang memerintah di Singasari.
5.    Indonesia masuk pada priode sejarah dimulai sejak . . . .
a.    berlangsungnya penyebaran bangsa dan budaya Melayu Austronesia ke Nusantara
b.    masuk dan berkembangnya pengaruh per-adaban dunia Barat ke Nusantara
c.    ditemukannya fosil manusia purba di Desa Trinil
d.    ditemukannya prasasti di Kutai
e.    masuknya Islam ke Indonesia
Jawaban: d
Perbedaan zaman sejarah dan prasejarah adalah penggunaan tulisan. Tulisan pertama ditemukan pada prasasti berupa tiang yupa di Kutai.
6.    Apa Isi dari Kitab yang di tulis oleh  mpu Sedah dan Panuluh. . . .
a.    usaha Airlangga mempersatukan kerajaannya
b.    usaha Airlangga membagi kerajaan menjadi dua
c.    peperangan antara Kerajaan Kediri dengan Singasari
d.    perang saudara antara Kerajaan Jenggala dengan Panjalu
e.    perang antara Majapahit dan Pajajaran di Bubat
Jawaban: d
Kisah Bharatayudha yang disadur dari kitab Mahabarata tidak menceritakan perang antara Pendawa dan Kurawa, tetapi kemenangan Jayabaya dari Kediri melawan Jenggala,
7.    Salah satu wujud akulturasi budaya Buddha dengan budaya Indonesia tampak pada bangunan candi Borobudur yang merupakan akulturasi antara stupa dengan . . . .
a.    punden berundak
b.    tugu pemujaan nenek moyang
c.    bentuk bunga teratai raksasa
d.    seni patung dan relief Indonesia
e.    kisah hidup Sidharta Gautama
Jawaban: a
Punden berundak merupakan budaya zaman pra¬sejarah. Bangunan itu merupakan megalitikum. Model itu masih bisa ditemukan pada bangunan candi Borobudur.
8.    Bukti yang ditemukan di Indonesia seperti Sempaga (Sulawesi Selatan), Jember (Jawa Timur), Bukit Siguntang (Sumatra Selatan) yang berlanggam Amarawati dan Gandhara membuktikan bahwa pengaruh Buddha masuk ke Indonesia pada abad . . . .
a.    II M   
b.    IV M   
c.    VI M
d.    VIII M
e.    X M
Jawaban: a
Agama Buddha diduga masuk melalui misi penyiar agama Buddha yang disebut dengan Dharmaduta. Diperkirakan abad II Masehi agama Buddha masuk ke Indonesia. Berdasarkan ciri-cirinya, area tersebut berasal dari langgam Amarawati (India Selatan) yang berkembang di India pada abad II Masehi.
9.    Apa yang dihadapi Kertanegara pada akhir kekuasaannya adalah . .
a.    konflik Hindu Syiwa dan Buddha
b.    munculnya Majapahit dan bangkitnya penerus Ken Arok
c.    pemberontakan Kuti dan Semi
d.    pemberontakan Sadeng dan membangun bendungan Wringin Sapta
e.    serangan Jayakatwang
Jawaban: e
Kertanegara tidak mau mengakui kekuasaannya bahkan menghina utusan Kubilai Khan, yaitu Meng-chi yang dibuat cacat mukanya. Serangan dari Jayakatwang dari Kediri tahun 1292 yang bekerja sama dengan Arya Wiraraja, Bupati Sumenep, menyebabkan Kertanegara terbunuh.
10.    pemerintahan Raja siapa Prasasti Yupa dibuat. . . .
a.    Kudungga   
b.    Aswawarman   
c.    Mulawarman
d.    Purnawarman
e.    Adityawarman
Jawaban: c
Mulawarman adalah raja terbesar dad Kutai. Semasa kepemimpinannya Kutai mencapai kemakmuran terbukti dengan diselenggarakannya upacara pengurbanan 20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.
11.    Pada tahun 672 Masehi ada Seorang pendeta Cina yang sering datang ke Sriwijaya bernama . . .
a.    I-Tsing   
b.    Fa Hsien
c.    Sung
d.    Tang    
e.    Sakyakirti
Jawaban: a
I-Tsing seorang pendeta Cina yang sering datang ke Sriwijaya sejak tahun 672 Masehi, yang menceritakan di Sriwijaya terdapat seribu orang  pendeta yang menguasai agama seperti di India.

12.    Raja pertama Majapahit  bergelar . . . .
a.    Kertarajasa Jayawisnuwardhana
b.    Tribuana Tungga Dewi
c.    Wikramawardhana
d.    Sri Maharajaderaja Sri Kertanegara
e.    Sri Ranggah Rajasa Bhattara Sang Amurwabhumi
Jawaban: a
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang kuat, Raden Wijaya melakukan berbagai tindakan seperti melanjutkan pembangunan Majapahit sebagai pusat pemerintahan, mengawini keempat putri Kertanegara, dan membalas jasa dengan memberikan kekuasaan kepada para sahabat dan pengikutnya.
13.    Isi prasasti Canggal, dapat diketahui adanya....
a.    candi Borobudur di Jawa Tengah
b.    kerajaan Hindu Mataram Kuno
c.    bangunan candi Loro Jonggrang
d.    adat kebaktian terhadap Dewa Siwa
e.    kehidupan beragama yang rukun
Jawaban: b
Prasasti Canggal menggunakan huruf Pallawa dengan bahasa Sanskerta. Isinya menceritakan tentang pendirian Lingga (lambang Syiwa) di Desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya. Selain itu, juga diceritakan bahwa yang menjadi raja mula-mula Sanna kemudian digantikan Sanjaya.
14.    Perpaduan antara kebudayaan Hindu dengan Islam dalam seni rupa terlihat pada . . . .
a.    ukiran huruf Arab pada bangunan masjid
b.    lukisan-lukisan para wali atau tokoh Islam
c.    pematungan beberapa hewan dan tumbuhan
d.    pembuatan kaligrafi yang mirip makhluk hidup
e.    teknik pewarnaan yang didominasi wama hijau
Jawaban: d
Islam melarang penggunaan motif manusia atau hewan dalam karyanya. Oleh karena itu, kaligrafi pada masa awal mengedepankan motif dedaunan atau menyamarkan bentuk binatang.
15.    Kepercayaan asli bangsa Indonesia dalam hal pemujaan arwah nenek moyang berakulturasi dengan budaya Hindu-Buddha dalam bentuk
a.    seni pahat atau relief
b.    seni sastra
c.    seni arca atau patung
d.    seni tari
e.    seni musik
Jawaban: c
Kepercayaan asli masyarakat Indonesia adalah memuja arwah roh atau kekuatan yang menunggu benda-benda sekitar. Untuk mendukung kepercayaan itu mereka membuat bangunan seperti punden berundak dan patung. Setelah mengenal agama Hindu yang mempercayai adanya dewa dewi, masyarakat Indonesia juga mewujudkannya dalam patung dan arca.
16.    Sepeninggal Gajah Mada dan Hayam wuruk terjadi Perang saudara yang menandai awal keruntuhan Kerajaan Majapahit adalah Perang
a.    Bubat   
b.    Ganter   
c.    Sadeng
d.    Kurusetra
e.    Paregreg
Jawaban: e
Pada masa pemerintahan Wikramawardhana (tahun 1389-1429) kehidupan politik Majapahit diwarnai Perang Paregreg atau perang saudara antara Wikramawardhana dengan Bhre Wirabumi. Perang Paregreg terus berkelanjutan menyebab¬kan bintang Majapahit semakin pudar sehingga banyak daerah kekuasaannya yang melepaskan diri.
17.    Wujud akulturasi kebudayaan Indonesia Hindu dalam seni sastra tampak pada . . . .
a.    munculnya tokoh punakawan dalam kisah Mahabarata
b.    adanya berbagai jenis wayang dalam budaya Indonesia
c.    candi sebagai tempat pemujaan dewa dan nenek moyang
d.    cerita pada relief-relief yang terpahat di bangunan candi
e.    kisah tentang Hanoman/kera putih dalam kisah Ramayana
Jawaban: a
Wujud akulturasi dalam seni sastra tampak pada cerita/kisah yang berkembang di Indonesia yang bersumber dari kitab Ramayana yang ditulis Walmiki dan kitab Mahabarata yang ditulis Wiyasa. Kedua kitab tersebut merupakan kitab kepercayaan umat Hindu. Setelah berkembang di Indonesia berbeda dengan aslinya dari India. Tokoh-tokoh cerita dalam kisah tersebut ditambah dengan hadirnya tokoh punakawan seperti Semar, Bagong, Petruk, dan Gareng.
18.    Salah satu faktor terpenting yang menyebabkan tidak semua kebudayaan India diserap oleh bangsa Indonesia adalah dimilikinya kepandaian setempat. Dengan hal ini, bangsa Indonesia mampu menyeleksi pengaruh kebudayaan India kemudian disesuaikan dengan kebudayaan setempat. Hal ini disebut dengan....
a.    social quotient
b.    toleransi
c.    sinkretisme
d.    akulturasi
e.    local genius
Jawaban: e
Selain mempunyai kecakapan, bangsa Indonesia juga memiliki dasar-dasar kebudayaan yang relatif tinggi. Masyarakat Indonesia juga bersifat terbuka sehingga mampu mengenal beragam bentuk budaya luar.
19.    Salah satu contoh wujud akulturasi kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Hindu-Buddha di bidang seni bangunan antara lain . .
a.    candi
b.    waruga
c.    dolmen
d.    lingga
e.    yoni
Jawaban: a
Arsitektur beberapa candi di Indonesia meng-gabungkan unsur prasejarah dan Hindu-Buddha. Hal ini terlihat dari digunakannya model punden berundak seperti pada candi Borobudur dan Jago.
20.    Kitab Ramayana disusun di India pada zaman Wiracarita oleh . . . .
a.    Sidharta Gautama
b.    Wiyasa
c.    Walmiki
d.    Sudhodana
e.    Chandra Gupta Maurya
Jawaban: c
Setelah berkembang di Indonesia kitab Ramayana tidak sama dengan aslinya dari India karena sudah disadur kembali oleh pujangga-pujangga Indonesia ke dalam bahasa Jawa Kuno. Bahkan, karakter beberapa tokohnya diganti dan memasukkan tokoh punakawan.
21.    Salah satu proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia adalah melalui perkawinan antara....
a.    raja-raja Indonesia dengan putri Raja Persia, Gujarat, dan Arab
b.    raja-raja Persia, Gujarat, dan Arab dengan putri-putri Raja Indonesia
c.    para pedagang Persia, Gujarat, dan Arab dengan wanita-wanita Indonesia
d.    raja-raja Islam dengan putri-putri Hindu dan Buddha di Indonesia
e.    para wali dengan beberapa putri kerajaan Hindu-Buddha
Jawaban: c
Para pedagang berlabuh di berbagai pelabuhan untuk waktu yang lama. Mereka membentuk komunitas dan berinteraksi dengan penduduk setempat. Ada di antara mereka yang menikah dengan wanita setempat. Itulah sebabnya, per-kawinan termasuk salah satu saluran islamisasi.
22.    Bukti penyebaran agama Islam di Nusantara dilakukan secara damai adalah . . . .
a.    agama Islam cepat berkembang di Nusantara
b.    b berdirinya pondok-pondok pesantren di Indonesia
c.    sinkretisme ajaran Islam dengan pm-Islam
d.    serangan Banten terhadap Kerajaan Pajajaran
e.    pemberontakan Kadipaten Demak kepada Majapahit
Jawaban: c
Kedatangan pengaruh Islam tidak serta-merta menghilangkan tradisi dan kebudayaan yang telah ada sebelumnya. Bahkan, kedua kebudayaan mengalami perpaduan sebagaimana terlihat dalam beragam bentuk peninggalan sejarah.
23.    Peranan raja-raja atau adipati-adipati di daerah pesisir dalam mengembangkan agama Islam adalah . . . .

a.    melindungi pusat-pusat keagamaan
b.    membantu para wali menyebarkan agama
c.    mendirikan pondok-pondok pesantren
d.    sebagai ustaz di daerah-daerah
e.    mendirikan perguruan sila
Jawaban: b
Para adipati di pesisir mengetahui terlebih dahulu kedatangan Islam di Indonesia. Oleh karena itu, mereka membantu dakwah para wali. Berbeda dengan elite kerajaan yang ada di pedalaman. Mereka cenderung belakangan dalam memeluk ajaran agama Islam.
24.    Pengaruh masuknya agama Islam terhadap kebudayaan bangsa Indonesia dapat dilihat dari

a.    masih adanya sesaji dalam Iingkungan masyarakat Islam
b.    lestarinya sifat keterbukaan dalam masya-rakat Islam
c.    permainan wayang yang disisipi tentang Layang Kalimasodo
d.    masih terdapat susunan kekerabatan dalam masyarakat
e.    penggunaan masjid untuk ibadah salat
Jawaban: c
Wayang adalah kebudayaan asli Indonesia. Kebudayaan itu sangat diminati masyarakat Jawa. Oleh karena itu, para wali memasukkan ajaran Islam ke dalam wayang. Kalimosodo identik dengan dua kalimat syahadat dalam ajaran Islam.
25.    Malaka menjadi pusat pertumbuhan agama Islam di Nusantara karena . . . .
a.    para pedagang Arab dan Gujarat yang singgah di Selat Malaka menyiarkan agama Islam
b.    Malaka sejak dahulu sudah menjadi pusat pengembangan agama Islam di Asia Tenggara
c.    banyak orang Indonesia yang berkunjung ke Malaka untuk belajar tentang agama Islam
d.    para pedagang Arab dan Gujarat sambil berdagang mendirikan masjid di Malaka
e.    Malaka merupakan kota suci umat Islam
 Jawaban: a
Salah satu peran Malaka adalah sebagai transito. Para pedagang muslim singgah di sana untuk mengambil perbekalan atau membeli komoditas. Mereka pun menyebarkan agama Islam sehingga Malaka menjadi pusat pengembangan Islam.
26.     Salah satu adat istiadat di daerah Aceh yang mendapat pengaruh Islam adalah....
a.    atap masjid gaya meru
b.    wayang diisi ajaran Islam
c.    adat istiadat Makuta Alam
d.    peringatan Maulid dengan gamelan
e.    perayaan grebeg Sekaten
Jawaban: c
Aceh merupakan salah satu tempat di Indonesia yang memiliki tradisi Islam yang kuat. Hal ini wajar karena Aceh adalah pintu utama masuknya Islam ke Indonesia.
27.    Penyebaran agama Islam di Indonesia pada saat awal terjadinya di daerah pantai karena . . . .

a.    hampir seluruh penduduk pantai beragama Islam
b.    agama Islam dibawa oleh para pedagang yang mendarat di pantai
c.    ajaran Islam menjiwai kehidupan masyarakat pantai
d.    pantai merupakan tempat yang cocok untuk menyebarkan Islam
e.    penduduk Indonesia sebagian besar tinggal di pantai
Jawaban: b
Masuknya Islam ke Indonesia karena adanya kontak dagang. Perdagangan yang terjadi waktu itu menggunakan jalur laut. Oleh karena itu, di sepanjang pesisir pantai berdiri pusat-pusat Islam karena para saudagar singgah, menetap, dan membentuk komunitas muslim.
28.    Bukti-bukti yang menunjukkan adanya proses akulturasi kebudayaan Indonesia asli dengan kebudayaan Islam adalah....
a.    penguburan mayat dengan menghadap ke kiblat
b.    pemukulan alat beduk (Sunda) sebelum me-laksanakan sembahyang lima waktu
c.    pembuatan peti mayat
d.    perayaan Sekaten di daerah Yogyakarta dan Surakarta
e.    dikumandangkannya azan sebelum salat
Jawaban: d
Sekaten diduga merupakan budaya peninggalan Majapahit. Perayaan itu diadakan sebagai bentuk rasa syukur. Saat Islam masuk sekaten dijadikan media penyebaran. Sekaten berasal dari kata syahadatain, yaitu dua kalimat syahadat dalam rukun Islam.
29.    Masuknya pengaruh Islam ke Indonesia terjadi akibat proses . . . .
a.    penaklukan
b.    birokrasi
c.    perdagangan
d.    pertukaran budaya
e.    peperangan
Jawaban: d
Pertukaran budaya terjadi akibat kontak dagang. Para saudagar luar bertemu dan berinteraksi dengan pedagang Nusantara. Saat itulah terjadi kontak budaya. Dalam istilah sosiologi disebut melting pot yaitu tempat bertemunya beragam budaya yang saling memengaruhi.
30.    Salah seorang anggota wall sanga yang me-manfaatkan kesenian sebagai media dakwah dan penyebaran Islam adalah . . . .
a.    Sunan Ampel
b.    Sunan Bonang
c.    Sunan Muria
d.    Sunan Kalijaga
e.    Sunan Muria
Jawaban: b
Hampir semua wali menguasai kebudayaan Jawa. Namun, wall yang memanfaatkan kesenian sebagai media dakwah adalah Sunan Bonang. Sunan Bonang mencipta lagu Lir lliryang hingga kini masih sering diperdengarkan.
31.    Salah satu media penyebaran agama Islam di Indonesia yaitu . . . .
a.    pelayaran dan perdagangan
b.    transaksi agama
c.    pertukaran rempah-rempah
d.    pertemuan di pusat pelayaran
e.    komunikasi antara para pedagang
Jawaban: a
Selain pelayaran dan perdagangan, media penyebaran Islam di Indonesia adalah perkawinan, pendidikan, kesenian, dan dakwah.
32.    Raja dari Kerajaan Kutai yang mendapat gelar wangsakerta adalah . .
a.    Aswawarman   
b.    Kudungga
c.    Mulawarman
d.    Purnawarman
e.    Adityawarman
Jawaban: a
Dalam prasasti Yupa dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai Dewa Ansuman/ dewa matahari dan dipandang sebagai wangsakerta atau pendiri keluarga raja. Hal ini berarti Aswawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga atau dinasti dalam agama Hindu.
33.    Pada masa pemerintahan Pangeran Trenggono, Demak berhasil menguasai Banten dan Cirebon dengan tujuan . .
a.    menghalangi pengaruh Portugis di Malaka
b.    menciptakan koloni
c.    menguasai daerah pantai untuk per-dagangan
d.    menahan serangan Khubilai Khan
e.    memindahkan pusat kekuasaan
Jawaban: a
Kehadiran Portugis di Malaka mengusik ke-pentingan Demak. Secara bertahap Demak mempersiapkan kedatangan Portugis dengan memperkuat pertahanan di pesisir, seperti Cirebon dan Banten.
34.    Kehidupan raja-raja Majapahit ditulis oleh Mpu Prapanca dalam kitab yang diberi judul . . . .
a.    Sutasoma
b.    Negarakertagama
c.    Arjunawiwaha
d.    Pararaton
e.    Kutaramanawa
Jawaban: b
Kakawin yang ditulis tahun 1350-1389 ini meng-gambarkan kehidupan masyarakat di Majapahit di bawah pemerintahan Raja Rajasanegara, tentang wilayah dan pedesaan yang biasa dikunjungi raja. Oleh karena itu, kakawin ini berjudul Desawamana (Gambaran desa). Negarakertagama diakui sebagai Memori Dunia UNESCO. Kitab yang ditulis di atas daun lontar tersebut terdaftar dalam The Memory of the World Regional Register for Asia/ Pacific.
35.    Toleransi antarumat beragama bukan hal baru di masyarakat Indonesia. Pada zaman Kerajaan Mataram Kuno hal itu sudah tampak jelas terlihat. Hal ini dibuktikan dengan adanya . . . .
a.    pembangunan candi-candi yang megah
b.    pembuatan prasasti-prasasti kerajaan
c.    penyusunan daftar raja-raja Mataram
d.    kerja sama raja dengan para biksu
e.    pembangunan candi Buddha dan Hindu dengan lokasi yang berdekatan
Jawaban: e
Jika dilihat dari sudut pengelompokan langgam atau jenis serta agama yang mewakili keberadaan candi tersebut, Soekmono membagi menjadi tiga jenis, yaitu jenis Jawa Tengah utara mewakili agama Hindu (Syiwa), jenis Jawa Tengah selatan mewakili agama Buddha (Mahayana), dan jenis Jawa Timur mewakili aliran Tantrayana (balk Syiwa maupun Buddha).
36.    Di wilayah Sriwijaya tidak ditemukan candi Buddha yang besar padahal Sriwijaya pernah menjadi pusat agama Buddha. Salah satu alasannya adalah . . . .
a.    ajaran agama Buddha tidak mengharuskan mendirikan candi
b.    kondisi alam Sriwijaya tidak mendukung berdirinya candi
c.    majunya pelayaran dan perdagangan Kerajaan Sriwijaya
d.    penduduknya mayoritas bermata pencaharian nelayan
e.    letak Sriwijaya yang strategis pada jalur perdagangan
Jawaban: b
Sebagian besar candi di Sumatera dibangun dengan menggunakan bata. Oleh karena kondisi alam candi tersebut tidak tahan lama dan runtuh ditelan zaman.

37.    Di Kerajaan Banten terjadi akulturasi budaya Islam dengan Eropa. Hal tersebut tampak pada
a.    adanya kentungan pada bangunan masjid
b.    penggunaan kubah setengah lingkaran
c.    menara masjid yang mirip mercusuar
d.    atap masjid berbentuk atap tumpang
e.    adanya meriam di halaman masjid

Jawaban: c
Menara masjid Banten merupakan karya Jan Lucas Cardeel (Belanda). la juga mendirikan bangunan-bangunan bergaya Belanda (Eropa) seperti benteng Kota Inten, pesanggrahan Tirtayasa, dan bangunan madrasah.
38.    Perhatikan hal-hal di bawah ini!
1)    Menyucikan mayat.
2)    Mengubur mayat.
3)    Membacakan zikir pada hari peringatannya.
4)    Memberikan nisan di kuburnya.
5)    Menyelenggarakan tahlil selama tujuh hari setelah kematiannya.
Melakukan ziarah dan selamatan. Manakah yang merupakan pengaruh tradisi lokal?
a.    1) dan 2)   
b.    2) dan 3)   
c.    3) dan 5)
d.    4) dan 5)
e.    5) dan 6)
Jawaban: e
Bagi pemeluk agama Islam, orang yang telah meninggal dunia telah terputus amalnya. Ada tiga amalan yang menyertai kepergiannya ke akhirat, yaitu amal kebaikan selama di dunia, ilmu yang pernah is ajarkan, dan anak saleh yang selalu mendoakannya. Oleh karena itu, kewajiban anak turunnya adalah mendoakannya tidak terbatasi waktu dan tempatnya. Namun, dalam budaya Jawa dikenal peringatan dan selamatan untuk orang yang meninggal dunia.
39.    Nama-nama bulan dalam kalender Islam yang digunakan dalam kalender Jawa adalah . . . .
a.    Safar, Rabi'uI-Awal, dan Jumadilakir
b.    Rabi'ul-Akhir, Bakda Mulud, dan Safar
c.    Rajab, Besar, dan Jumadi'l-Awal
d.    Safar, Rajab, dan Shawal
e.    Jumadi'I-Akhir, Bakda Mulud, dan Rajab
Jawaban: d
Meskipun ada perbedaan dalam penetapan awal tahun antara kalender Islam dan Jawa, tetapi ada kesamaan dalam penamaan bulan. Safar menjadi Sapar, Rajab menjadi Rejeb, dan Shawal menjadi Syawal.
40.    Perhatikan gaya bangunan di bawah ini!
1)    Atap tumpang    4) Relief
2)    Gerbang terbelah 5) Serambi
3)    Memolo    6) Mihrab
Manakah unsur-unsur bra-Islam yang masih dipakai pada gaya bangunan Islam?
a.    1), 2), dan 3)   
b.    2), 3), dan 4)   
c.    2), 4), dan 6)
d.    3), 4), dan 5)
e.    4), 5), dan 6)
Jawaban: a
Atap tumpang merupakan modifikasi dari model meru dalam tradisi Hindu Bali. Gerbang terbelah atau dikenal dengan gapura candi bentar me¬rupakan peninggalan pengaruh Hindu. Memolo merupakan bagian puncak dari atap tumpang.
41.    Perhatikan kata-kata di bawah ini!
1)    Omah    4) Graha
2)    Griya    5) Wisma
3)    Husada    6) Rumah
Manakah kata yang merupakan serapan dari kata dalam bahasa Sanskerta?
a.    1), 2), dan 3)   
b.    1), 3), dan 5)   
c.    2), 4), dan 5)
d.    2), 4), dan 6)
e.    4), 5), dan 6)
Jawaban: c
Akibat pengaruh Hindu-Buddha, bangsa Indonesia mengenal bahasa Sanskerta dan Pali. Perkembangan ini tidak menjadikan bahasa Jawa Kuno dan bahasa Melayu Kuno punah. Bahkan, bahasa-bahasa lokal tersebut justru diperkaya dengan istilah-istilah dari bahasa Sanskerta. Misalnya, tempat tinggal dalam bahasa Jawa Kuno disebut "omah" dan dalam bahasa Melayu disebut "rumah". Istilah tersebut kemudian memperoleh pengayaan istilah dari bahasa Sanskerta, yaitu "wisma" atau "griya".
42.    Salah satu media penyebaran agama Islam di Indonesia yaitu . . . .
a.    pelayaran dan perdagangan
b.    transaksi agama
c.    pertukaran rempah-rempah
d.    pertemuan di pusat pelayaran
e.    komunikasi antara para pedagang
Jawaban: a
Selain pelayaran dan perdagangan, media penyebaran Islam di Indonesia adalah perkawinan, pendidikan, kesenian, dan dakwah.
43.    VOC berhasil memecah belah Kerajaan Mataram melalui perjanjian Gianti yang dilaksanakan tahun 1755 menjadi dua yaitu . . . .
a.    Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta
b.    Mangkunegaran dan Pakualaman
c.    Kesunanan Surakarta dan Pakualaman
d.    Kesunanan Surakarta dan Mangkunegaran
e.    Kesultanan Yogyakarta dan Pakualaman
Jawaban: a
VOC mengadu domba Kerajaan Mataram dan berhasil memecah Kerajaan Mataram menjadi dua melalui perjanjian Gianti tahun 1755. Kekuasaan Mataram yang nyaris meliputi seluruh Pulau Jawa akhirnya terpecah belah menjadi Kesultanan Yogyakarta di bawah Sri Sultan Hamengkubuwono dan Kesunanan Surakarta di bawah Sunan Paku Buwono III.
43.    Perhatikan beberapa kesatuan wilayah berikut ini!
1)    Ternate, Obi, dan Bacan
2)    Seram dan Ambon
3)    Tidore, Makayan, dan Ternate
4)    Jailolo, Kepulauan Halmahera, dan Obi
5)    Bacan, Seram, dan Jailolo
Wilayah yang termasuk persekutuan Ulilima adalah . . .
a.    1) dan 2)   
b.    1) dan 3)   
c.    1) dan 5)
d.    3) dan 4)
e.    4) dan 5)
Jawaban: a
Kepulauan Maluku terkenal sebagai penghasil rempah-rempah terbesar di dunia. Rempah¬rempah tersebut menjadi komoditias utama dalam dunia pelayaran dan perdagangan pada abad XV¬XVII. Demi kepentingan penguasaan perdagangan rempahrempah tersebut, mendorong terbentuknya persekutuan daerah-daerah di Maluku Utara yang disebut dengan Ulilima dan Ulisiwa.
44.    Sultan Ternate yang terbunuh pada tahun 1570 karena siasat licik Portugis adalah . . . .
a.    Sultan Nuku
b.    Sultan Hairun
c.    Sultan Baabullah
d.    Sultan Marhum
e.    Sultan Zaenal Abidin
Jawaban: b
Perlawanan terhadap Portugis pertama kali dipimpin Sultan Hairun dari Ternate sehingga perang berkobar dan benteng pertahanan Portugis dapat dikepung. Dalam keadaan terjepit tersebut, Portugis menawarkan perundingan. Akan tetapi, perundingan tersebut merupakan siasat Portugis untuk membunuh Sultan Hairun pada tahun 1570.
45.    Hal berikut merupakan alasan agama Islam mudah diterima oleh bangsa Indonesia, kecuali . . . .
a.    Islam bersifat universal dan dinamis
b.    Islam tidak mengenal kasta
c.    sama dengan ajaran agama lain
d.    sesuai dengan fitrah manusia
e.    tidak adanya pemaksaan
Jawaban: c
Ajaran setiap agama berbeda karena dasar atau kitab sucinya juga berbeda. Selain faktor-faktor tersebut, Islam bisa masuk dengan mudah karena para wali menggunakan media yang tepat.
46.    Salah satu penyebab berkembangnya pe-labuhan Banten, Makassar, dan Aceh karena adanya peristiwa . . . .
a.    persaingan Banten dan Pakuan Pajajaran
b.    jatuhnya Sunda Kelapa ke tangan Belanda
c.    jatuhnya Malaka ke tangan Portugis tahun 1511
d.    persaingan dagang antara Aceh dengan Malaka
e.    persaingan dagang Aceh dengan Portugis
Jawaban: c
Jatuhnya Malaka pada tahun 1511 membawa berkah bagi para pedagang di Nusantara. Jaringan perdagangan Nusantara yang telah lama ter¬bangun menjadi ramai karena masuknya para pedagang dari bangsa lain. Pelabuhan semakin ramai dan komoditas perdagangan semakin lengkap.
47.    Perhatikan informasi berikut!
1)    Menciptakan tarikh Jawa
2)    Menciptakan buku filsafat Sastra Gending
3)    Mengirim pasukan untuk VOC di Batavia tahun 1628 dan 1629
Penguasa Mataram yang bertindak sesuai dengan informasi di atas adalah . . . .
a.    Sultan Agung
b.    Sultan Trenggono
c.    Sunan Amangkurat I
d.    Panembahan Senopati
e.    Sultan Hamengkubuwono I
Jawaban: a
Di bawah pemerintahan Mas Rangsang yang bergelar Sultan Agung Hanyakrakusuma (tahun 1613-1645) Mataram mengalami masa kejayaan. Ibu kota kerajaan di Kotagede dipindahkan ke Keraton Plered. Sultan Agung merupakan raja yang menyadari pentingnya kesatuan di seluruh tanah Jawa. la pun merupakan penguasa lokal pertama yang secara besar-besaran dan teratur mengada¬kan peperangan dengan Belanda yang hadir lewat kongsi dagang Vereenigde Oost lndische Compagnie (VOC).
48.    Dalam pertengahan abad XVII terdapat empat kerajaan besar di Nusantara yaitu:
1)    Aceh - Sultan Iskandar Muda (1607-1636).
2)    Mataram - Sultan Agung (1623-1645).
3)    Banten - Sultan Agung Tirtayasa (1650-1682).
4)    Makassar Sultan Hasanuddin (1650¬1669).
Peranan kerajaan-kerajaan Islam tersebut di atas pada abad XVII sebagai berikut, kecuali
a.    pusat perdagangan dan pusat penyebaran Islam
b.    merupakan kerajaan maritim yang menguasai laut di perairan Nusantara
c.    merupakan kerajaan-kerajaan nasional di Nusantara yang merdeka dan berdaulat
d.    merupakan kerajaan-kerajaan Islam yang mendukung imperialisme dan kolonialisme Barat
e.    merupakan potensi kekuatan untuk me-nentang ekspansi bangsa Eropa
Jawaban: d
Semua kerajaan Islam merupakan lawan politik bagi Belanda, Portugis, dan Spanyol. Bangsa-bangsa Barat tersebut selain berdagang juga berkeinginan menguasai wilayah dan memonopoli perdagangan. Kejayaan pelabuhan-pelabuhan dan bandar Islam perlahan runtuh setelah bangsa-bangsa Barat tersebut berhasil masuk dalam jaringan perdagangan di Nusantara.
49.    Perlawanan Banten terhadap Belanda semakin meningkat pada tahun 1651 di bawah pimpinan
a.    Hasanuddin
b.    Sultan Ageng Tirtayasa
c.    Sultan Agung
d.    Sultan Hairun
e.    Sultan Iskandar Muda
Jawaban: b
Puncak konflik antara Banten dengan VOC terjadi setelah Banten mengalami perpecahan dari dalam. Putra mahkota, Sultan Abu Nasr Abdul Kahar (Sultan Haji) diangkat jadi pembantu ayahnya mengurus urusan dalam negeri, sedangkan urusan luar negeri dipegang oleh Sul¬tan Purbaya. Pemisahan urusan pemerintahan ini dimanfaatkan VOC untuk mendekati dan meng¬hasut Sultan Haji guna melawan ayahandanya. Dengan bantuan pasukan VOC, pada tahun 1681 Sultan Haji melakukan kudeta kepada ayahnya dan berhasil menguasai istana Surasowan.
50.    Dalam kehidupan budaya, Kerajaan Samudera Pasai mendapat banyak pengaruh budaya dari Gujarat. Hal ini terbukti dan....
a.    nisan makam Malik as-Saleh
b.    perkawinan Sultan Malik as-Saleh dengan Putri Langgang Sari
c.    Marah Silu yang bergelar Sultan Malik as-Saleh
d.    Dinasti Mamaluk menganut Syiah
e.    lbnu Batutah pernah singgah di Samudera Pasai
Jawaban: a
Berdasarkan penelitian sejarah dan arkeologis, nisan makam Malik al-Saleh menampilkan pengaruh Gujarat yang sangat kuat. Jenis nisan tersebut berbeda dengan nisan yang berkembang di Pasai sebelum masuknya Islam. Kontak budaya mendasari perkembangan kebudayaan Samudera Pasai.



Baca Selengkapnya >>>

Saturday 11 February 2012

JEJAK SEJARAH, DOKUMEN SEJARAH, DAN SUMBER SEJARAH

Masa lampau telah lalu. Begitu pula kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang memang hanya sekali terjadi. Karenanya, semua itu tidak akan bisa dijumpai lagi, dan memang tidak bisa diulang kembali. Dengan demikian kita tidak akan bisa menyaksikan lagi apa yang sudah lalu dan mengamati secara langsung sebagai obyek. Jangankan yang terjadi di masa silam, yang beberapa detik baru-baru ini terjadipun tidak akan bisa. Meskipun demikian apa yang dianggap sudah lampau tidaklah sepenuhnya lenyap walaupun hanya tinggal bagian-bagian, kepingan-kepingannya atau kesan-kesannya saja. Kejadian atau peristiwa sebagai totalitas tidak mungkin dapat ditangkap seluruhnya oleh manusia. Dan sebagai totalitas memamng tidak diperlukan, karena manusia hanya memerlukan bagian-bagian tertentu yang dipandangnya penting atau berarti (Soeri Soeroto, 1980).
Kejadian atau peristiwa yang telah lenyap itu bisa juga sampai pada kita karena meninggalkan jejak, relik  atau vestigium. Adanya apa yang disebut jejak sebagai peninggalan kejadian sangat bergantung padakeadaan. Dengan kata lain tidak selalu ada, apalagi kalau tidak selalu diadakan. Kesadaran manusia akan perlunya jejak-jejak adalah bagian dari kesadaran bahwa yang lampau tidaklah sama dengan sekarang. Bahkan yang lampau menjadi beda dari yang sekarang oleh faktor waktu. Sikap demikian itu disebut kesadaran waktu yang akan berkembang menjadi kesadaran sejarah jka sampai pada anggapan bahwa yang lampau tidak saja berbeda tapi juga mendahului dan membawa ke keadaan yang sekarang. Semakin tinggi kesadaran orang akan sejarahnya semakin cenderung untuk menghimpun jejak-jejak kejadian yang dianggap penting.

Karena masa lampau hanya meninggalkan jejak-jejak, maka jejak-jejak tersebut menjadi komponen penting yang tidak bisa ditinggalkan dalam usaha orang merekontruksi masa lampau. Jejak-jejak itu mengandung informasi yang bisa dijabarkan untuk dijadikan bahan menyusun kisah tentang apa yang dianggap pernah terjadi. Kisah-kisah itu sendiri yang berhasil ditundukkan dari generasi ke generasi menjadi satu-satunya jejak yang bisa dipelihara, baik secara lisan maupun secara tertulis.

Dilihat dari sampainya jejak-jejak tersebut kepada kita, maka dibedakaan antara:  (1) jejak yang tidak dengan sengaja ditinggalkan oleh mereka yang mengalami kejadian untuk diketahui dan digunakan, dan (2) jejak yang secara sengaja dan sadar dipelihara dan diteruskan untuk menjadi bahan informasi kepada gnerasi pewarisnya. Yang termasuk dalam jejak kelompk pertama ialah alat-alat baik yang berupa artefak maupun alat besar lainnya seperti gua, batu megalitikum dan sejenisnya yang ditinggalkan karena tidak lagi digunakan. Jejak yang demikian itu sebagian besar kita dapatkan dari masyarakat kuno, terutama jaman pra sejarah yang dapat ditemukan secara kebetulan tergali, ataupun kemudian sengaja dicari untuk dijadikan bahan studi. Termasuk juga dalamjejak ini ialah sisa-sisa dari kejadian yang tidak lenyap sesudah kejadian itu sendiri selesai. Sebenarnya boleh dikatakan jejak-jejak kejadian sebagai bagian dari kejadian tidak pernah dimaksudkan untuk ditundakan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Bahkan tidak sedikit yang mencoba untuk menghapus atau menghilangkan jejak-jejak dari kejadian yang oleh pelakunya dipandang akan merugikan diri atau kelompoknya kalau sampai ketahuan pihak lain. Kelompok jejak kedua ialah yang sampai pada kita karaena orang telah memiliki kesadaran akan manfaatnya sehingga jejak-jejak yang merupakan bagian dari atau rekaman dari kejadian dipelihara, disimpan baik-baik supaya kemudian bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka merekontruksi masa lampau.

Tidak semua jejak yang bisa sampai kepada kita akan digunakan untuk merekontruksi masa lampau. Artinya tidak semua jejak dinilai mempunyai manfaat untuk dijadikan bahan penulisan. Karena itu dibedakan antara: (1) jejak yang historis, yaitu jejak yang menurut penilaian sejarawan memiliki atau mengandung informasi tentang kejadian-kejadian yang historis sehingga bisa digunakan untuk bahan penyusunan kejadian-kejadian itu sebagai kisah; (2) jejak tak-historis, yaitu jejak yang karena informasinya yang terkandung di dalamnya diangap tidak memilki nilai sejarah. Sebenarnya soal penilaian historis dan tidaknya sangat relatif, karena tergantung pada kedudukan dari peristiwa itu sendiri menurut anggapan penulis dan masyarakat pada suatu waktu. Mungkin sekali jejak tertentu tidak dipandang bernilai untuk perekonstruksian suatu kejadian yang lebih menonjolkan segi-segi yang tidak langsung berkaitan dengan informasi yang dikandungnya. Tetapi bukan tidak mustahil bahwa jejak yang sama akan berguna merekonstruksi kejadian itu juga tetapi dengan menggunakan pendekatan yang lain atau mementingkan  aspek yang lain. Sebagai contoh daftar pahlawan yang gugur dalam suatu pertempuran selama Revolusi fisik akan menjadi bahan penting untuk merekonstruksi perkembangan ekonomi  selama periode yang sama. Meskipun demikian bisa jadi didapati jejak yang ternyata menjadi penting untuk banyak hema yang akan ditulis. Jejak tentang suatu struktur kekuasaan akan berguna untuk menyusun sejarah politik, sejarah ekonomi, sosial karena memilki kaitan langsung dengan aspek-aspek tersebut.

Di antara jejak yang historis bisa dibedakan antara jejak sejarah yang material dan non matarial. Yang material ialah yang berwujud benda dan ini bisa berupa jejak tertulis ataupun benda biasa. Tetapi untuk memudahkan baiknya dibagi dalam 3 jenis kelompok jejak, yaitu (1) yang immaterial, (2) yang material dan (3) yang tertulis.

Yang termasuk dalam jejak immaterial ialah ketentuan-ketentuan yang masih hidup atau terdapat dalam masyarakat seperti lembaga-lembaga keprcayaan, adat kebiasaan, norma-norma etnik yang berlaku, tradisi, legenda, ketakhyulan. Begitu pula bahasa termasuk dalam jenis jejak ini. Pokoknya jejak jenis ini tidak bisa dilihat dan diraba, hanya bisa diketahui karena terdapat dan berlaku dalam hidup bermasyarakat dan memiliki pengaruh yang cukup berarti. Apa yang disebut accepted history juga termasuk jenis ini, karena accepted history adalah pengetahuan yang memberitahukan kepada kita tentang apa yang dianggap pernah terjadi di masa lampau. Jenis jejak ini bisa diketahui lewat penalaran dan rasa karena memang masih hidup diantara sesama manusia sendiri. Bahkan kita bisa juga mengatakan bahwa semua yang sekarang ini adalah jejak juga dari masa lampau. Yang dimaksud dengan sekarang ini ialah sebagian dari waktu yang dialami yang mengandung rasa bahwa apa yang dialami itu belum terhisap ke masa lampau. Misalnya, kita berkumpul dalam kelas untuk mengikuti  kuliah. Semua menit-menit yang dialami bersama merupakan kekinian untuk kita yang belum akan berakhir sebelum kita meninggalkan ruang kuliah.

Jejak yang material adalah jejak dari aktivitas orang yang hidup di masa lampau yang berwujud. Bisa juga jejak itu sampai sekarang masih berfungsi, seperti halnya Masjid, Candi, monumen-monumen. Monumen-monumen adalah wujud jejak material yang paling menarik meskipun belum tentu menarik sekali bagi kepentingan sejarawan. Jejek jenis ini lainnya ialah, misalnya kursi, meja, pakaian, alat-alat, senjata, potret, film dan benda-benda lain yang diperoleh lewat penggalian. Mata uang seperti halnya inskripsi termasuk jejak material, tetapi sekaligus jejak tertulis. Kalau jejak immaterial sering ditangkap lewat pengamatan seksama, jejak materialtak tertulis hanya bisa dimanfaatkan oleh tenaga yang menguasai tehnik tertentu, jejak tertulis bisa difahami informasinya lewat media yang disebut bahasa.  Kemajuan tehnik bisa mendatangkan kemudahan menghadapi jejak jenis ini. Dari bentuk tulisan tangan jejak itu bisa ditranskripsi, dialih bahasakan, dan bahkan bisa juga dicetak dan disebarkan di mana-mana hingga mudah diperoleh.
Jejak tertulis, yang bisa dikatakan mengajarkan sesuatu kepada kita tentang apa yang terkandung di dalamnya, dalam arti terbatas disebut dokumen.

Di atas telah disinggung bahwa jejak sejarah terutama yang berupa jejak tertulis, disebut dokumen karena mengajarkan sesuatu kepada kita. Dalam arti yang luas sebnarnya dokumen mencakup segala sesuatu, atau dengan kata lain semua jejak-jejak sejarah, yang bisa mmbrikan informasi atau mengajarkan kepada kita tentang adanya sesuatu di masa lampau.
 
 Ada tiga pengertian yang terkandung dalam kata dokumen, yaitu:
  1. segala sesuatu, tertulis dan tidak tertulis, yang memberi keterangan tentang masa lampau berupa informasi kepada kita documentum (docore=yang mengajar). Begitu pentingnya dokumen itu untuk memberikan keterangan tentang masa lampau sampai ada pendapat: “no document, no history”. Karena tidak akan ada gantinya untuk bahan tentang masa lampau selain dari dokumen itu.
  2. dalam pengertian yang lebih terbatas, maka dokumen berarti catatan (written records) baik ituyang resmi ataupun tidak, perseorangan ataupun badan-badan resmi, tercetak ataupun tulisan tangan.
  3. dalam arti yang sempit maka dokumen adalah catatan tertulis yang asli yang bersifat resmi ataupun umum dari pemerintah atau badan-badan resmi, baik yang swasta ataupun yang bukan, berupa surat-surat, laporan-laporan keputusan, daftar-daftar, pemeriksaan dan seterusnya. Dalam pengertian ini Ranke selalu menonjolkan bahwa dokumen merupakan bahan sejarah yang harus digunakan (Soeri Soeroto, 1990).
Kiranya yang masih perlu dijelaskan ialah dokumen dalam arti kedua. Karena jenis ini lebih luas dari yang  ketiga, maka terhitung dalam dokumen jenis ini ialah semua catatan-catatan tertulis, seperti koran, majalah, catatan-catatan perjalanan, catatan harisn, memori, surat-surat pribadi. Istilah lain yang dipakai untuk dokumen jenis kedua ini ialah bahan-bahan dokumenter.
Dokumen-dokumen tertentu bersifat narratif, dan karenanya bisa dikategorikan sebagai accepted history. Contohnya ialah babad-babad, hikayat, sejarah (dalam arti klasik), tambo, dan kalau di dunia barat kronik dan annaless. Berbeda dari laporan, biasanya memoir atau kronik disusun jauh sesudah peristiwanya sendiri.meskipun demikian toh itu adalah satu-satunya jejak yang kadang-kadang masih bisa sampai pada kita.

Jenis dokumen yang bisa memberikan informasi yang lebih hangat karena lebih dekat dengan peristiwanya ialah catatan (record). Jika menggarap suatu surat-menyurat atau suatu surat pengiriman barang (faktur) maka kita dihadapkan pada informasi yang diperoleh dalam jarak waktu yang sangat berdekatan dengan peristiwa atau aktivitas yang dilakukan. Meskipun misalnya hal yang sama itu memuat juga kemudian di dalam laporan tahunan atau memori serah jabatan, kehangatannya akan terasa dibanding dengan yang langsung kita dapati pada catatan pelaksanaan suatu aktivitas tertentu yang sama.

Dalam membaca dokumen, maka yang terkandung dalam diri kita ialah “apakah yang bisa diceritakan oleh dokumen ini”? Atau  “jejak peristiwa apakah dokumen ini”. Sekali kita mulai menggambarkan apa yang terjadi menurut informasi yang terkandung di dalaam dokumen, maka sebenarnya mekanisme penulisan sejarah mulai berfungsi. Sebagai contoh ialah apa yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kuliah. Catatan yang dibuatnya dihasilkan dalam rangka penunaian tugas akademis. Catatan itu sebagai jejak merupakan jejak apa? Bukan jejak apa yang dikatakan oleh dosennya, melainkan jejak dari apa yang ingin dikatakan oleh dosen itu, juga sekaligus merupakan jejak dari apa yang ia ketahui dan tidak diketahui, dari pendapatnya, dari prasangkanya dan bisa jadi jejak dari keadaan yang berlaku yang terpantul dalam pikirannya.
 
 Sumber Sejarah  

 Pengertian
Sudah disebut di depan bahwa jejak sejarah mengandung informasi atau keterangan tentang apa yang dianggap terjadi dalam skala yang bisa luas, bisa sempit. Karena itu jejak sejarah yang juga disebut dokumen merupakan sumber informasi untuk kegiayan penulisan sejarah sebagai kisah. Karna merupakan sumber informasi itu maka dokumen atau jejak sjarah juga disebut sumber sejarah. Bahkan lebih jejak-jejak itu manusia dan masyarakat yang menjadi pelaku dan saksi hidup sejarah juga bisa menjadi sumber sejarah. Di dalam sumber sejarah itu kita temukan bukan saja informasi tetapi juga apa yang dapat dianggap sebagai evidensi atau testimoni (bukti) dari kejadian atau sebagian dari kejadian di masa lampau.

 Dengan demikian maka jejak, dokumen itu sumber sejarah adalah sebutan bagi barang yang sama, hanya dilihat dari arah dan pengertian yang berbeda. Karena jejak sejarah merupakan sumber sejarah yang sangat esensial, maka tugas sejarawan pada tahap permulaan dalam menunaikan tugasnya ialah mencari dan mengumpulkan sumber sejarah itu sendiri. Tetapi yang menjadi obyek utama dalam pencarian dan pengumpulan ini, yang dalam metode sejarah disebut heuristik  (dari heuriskein = menemukan), bukanlah sumbernya itu sendiri, tetapi justru isinya sumber itu. Karena itu heuristik adalah proses pencarian dan pengumpulan sumber yang bertujuan untuk menyediakan bahan-bahan mentah berupa informasi masa lampau untuk diproses menjadi fakta-fakta sebagai bahan setengah jadi untuk pengkisahan pada tahap berikutnya. Neiebuhr menyebut kegiatan ini suatu  working underground (bekerja di balik permukaan).

Klasifkasi Sumber
Adanya bermacam-macam atau jenis-jenis sumber perlu diketahui lebih dahulu pengklasifikasian sumber menurut berbagai kriteria.

  1. Klasifikasi dilihat dari asalnya 
Dari asalnya bisa dibedakan antara suber sejarah yang berasal dari (1) Tuhan dan (2) manusia sendiri. Apa yang disebut sumber illahi identik dengan apa yang disebut sabda atau firman Allah (divine revelation). Sumber jenis ini termasuk menjadi tugas ilmu pengetahuan agama untuk mempelajarinya (teologi). Metode sejarah lebih langsung berkepentingan dengan sumber-sumber manusiawi dan akan menggunakan sumber ketuhanan sejauh itu sampai pada kita lewat atau perantaraan tangan manusia dan merupakan testimoni sejarah (bukti sejarah). Sumber manusiawi adalah segala sumber sejarah yang merupakan hasil pekerjaan atau aktivitas manusia sendiri dalam menjalani hidupnya. Sumber manusiawi bisa dibedakan atas 3 dasar, yaitu (1) asal, (2) isi, (3) tujuan. Dalam membicarakan soal asal sumber sejarah ada tiga hal yang perlu disinggung, yaitu (1) waktu terjadi, (2) tempat terjadi dan (3) cara orang menyampaikan atau memperolehnya.
  • Bilamana suatu sumber sejarah terjadi dapat dibedakan antara masa kontemporer atau sejaman dan masa jauh berlaku. Masa kontemporer menunjukkan sumber itu berasal dari orang yang menghayati peristiwanya sendiri, yang hidup pada masa terjadinya peristiwa sehingga melalui ingatannya bisa mengkisahkannya. Sedang jenis yang kedua menunjukkan bahwa orang yang membuat sumber itu hidup jauh dari masa peristiwanya. Yang berasal di antara kesua jenis sumber itu ialah yang disebut sumber quasi-kontemporer, yaitu yang dibuat pada masa yang tidak begitu jauh dari waktu terjadinya peristiwa. Dalam hubungan dengan waktu terjadinya sumber itu, perlu diingat bahwa sumber kontemporer tidak secara ipao fakto dapat dipercaya, sebaliknya juga sumber yang jauh tidak berarti kurang kredibel. Di sini terdapat beberapa faktor lain yang akan turut menentukan kekredibilitasan sumber baik yang kontemporer maupun yang jauh lampau. Meskipun demikian secara umum superioritas sumber, bagaimana juga, terdapat pada sumber kontemporer dibanding dengan sumber berjauh lampau.
  • Dilihat dari asal tempat dibuatnya sumber bisa juga dibedakan antara sumber yang berasal dari dalam negeri sendiri dan sumber yang berasal dari luar negeri. Ini perlu untuk menentukan nilai dari kelompok sumber. Dari dalam biasanya sangat subyektif, sebaliknya dari luar disamping obyektif bisa juga kurang tepat karena dalam menggambarkan digunakan kacamata lain dan kerangka konseptuil yang tidak selalu sama. Jenid kedua biasanya berupa kisah perjalanan, laporan perlawatan atau hasil tinjauan-tinjauan.
  • Dilihat dari cara memperolehnya bisa dibedakan antara sumber langsung dan sumbr tidak langsung atau juga disebut sumber immediate  dan mediate. Penyusunan sumber secara langsung bisa dilakukan oleh mereka yang menghayati sendiri baik selaku pelaku ataupun selaku saksi hidup. Jenis sumber ini disebut sumber primer (sumber tangan pertama). Jenid sumber kedua diperoleh lewat perantara, yaitu orang lain yang tidak menyaksikan sendiri, sehingga dengan demikian derajat kesumberannya menjadi dipandang berkurang. Sumber sdemikian dikategorikan sebagai  sumber sekunder. Prinsip yang utama dalam metode sejarah ialah keharusan peneliti sejarah untuk melacak kembali sejauh mungkin sampai pada asalnya informasi, yaitu menghubungi tangan pertama yang menyaksikan atau mengalami sendiri peristiwanya. Prinsip demikian ini mulai menjadi pegangan sejak abad 19 ketika penulisan sejarah didasarkan pada metode kritis.
Pada akhir abad 18 Henry Griffet (seorang Jesuit) telah merintis penggunaan prinsip ini dengan menekankan perlunya sumber primer yang disebutnya “dokumen autentik” untuk membedakannya dari sumber sekunder.
Yang dapat dimasukkan dalam jenis sumber primer ialah hasil penyaksian langsung peristiwa, hasil partisipasinya, minut-minut (catatan penting) dalam konggres, parlemen, rapat, pengadilan, perjanjian, surat-surat keputusan dan secara umum ialah surat-surat resmi pemerintah, organisasi swasta, politik, autobiografi, buku harian. Sumber sekunder secara umum ialah hasil penyaksian yang tidak langsung dilakukan sendiri seperti yang ditulis oleh Livius, Herodotus, penulis-penulis babad dan sebagainya. Tetapi dapat terjadi bahwa sumber di satu pihak merupakan sumber sekunder tapi dilain pihak berisi pula keterangan-keterangan primer. Sebagai contoh Negarakertagama.

Dilihat dari status atau posisi penulis atau orang yang menghasilkan sumber, maka bisa dibedakan antara sumber pribadi (privaat) dan sumber resmi (official). Di sini orang yang menghasilkan suatu sumber bisa bertindak sebagai pribadi yang bebas atau sebaliknya kalau ia seorang pejabat sebagai pejabat resmi pemerintah atau badan tertntu atau mewakili kelompok tertentu. Contohnya sebagai seorang gubernur, sebagai presiden atau sebagai pimpinan partai, organisasi dan seterusnya. Bisa jadi seseorang sekaligus bisa menghasilkan kedua macam sumber tergantung pada kedudukan dan corak sumber yang dihasilkannya. Surat pribadi presiden adalah sumber perorangan, sedang surat yang ditulis olehnya sebagai Kepala Negara adalah sumber resmi.

 Klasifikasi atas dasar isinya
Atas dasar isi sumber bisa dibedakan antara berbagai jenis sumber menurut aspek atau persoalannya. Kalau menyangkut soal pemerintahan maka disebut sumber politik, menyangkut soal ekonomi disebut sumber ekonomi, persoalsn masyarakat disebut sumber sosial dan seterusnya.

Kalsifikasi atas dasar tujuannya
Atas dsar tujuan yang dikandung oleh sumber yang dihasilkan maka dibedakan antara sumber formal dan sumber informal.
Seseorang yang dengan sengaja menghasilkan suatu sumber dengan maksud agar supaya tujuan dari informasi yang terkandung dalam sumber itu diketahui orang baik itu berujud tulisan, pidato ataupun benda seperti monumen, sumber itu diklasifikasi sebagai sumber formal. Di sini unsur kesengajaan memegang peranan penting sekali. Yang demikian ini terutama akan terdapat pada pihak pemerintah dan badan-badan lain yang langsung mempunyai kepentingan dngan anggota masyarakat banyak, yang ingin supaya apa yang dilakukan, dipikirkan dan direncanakan diketahui oleh orang banyak dalam rangka menjalankan fungsinya.

Sebaliknya semua sumber, baik yang bersifat material ataupun non material, yang dihasilkan dngan tujuan tertentu tetapi sifatnya tidak untuk memberi informasi tentang masa lampau disebut sumber informal. Sebagai contoh sumber informal ini ialah bahan pakaian, bentuk dan jenis rumah, bahasa, hasil seni, mode, tingkah laku, adat, senjata dan sebagainya. Bisa terjadi bahwa satu sumber sekaligus bida disebut sebagai sumber formal dan sumber informal, bergantung dari mana kita akan melihatnya. Koran, misalnya diproduksi untuk memuat berita yang dengan sengaja dimaksudkan supay diketahui isinya. Tetapi dari sudut lain koran bisa dinilai dari bahanya, jenis tinta, lay out, harga langganan, ideologi atau apa yang diperjuangkannya dan seterusnya. Informasi jenis kedua ini banyak sekali jumlahnya, terutama akan ditemukan pada sumber masa pra sejarah, sebelum kesadaran sejarah cukup berkembang. Tetapi ini tidak berarti bahwa pada jaman sejarah jenis ini berkurang, bahkan semakin banyak sejajar dengan keanekaragaman hasil perbuatan manusia dalam menjalani hidupnya, dengan kata lain semakin meningkat kulturnya.
Baca Selengkapnya >>>

Modul PENGANTAR TENTANG FILSAFAT

Filsafat, sebagaimana selama ini sering didengar merupakan induk dari ilmu pengetahuan. Dapat dikatakan bahwa seluruh disiplin maupun sub disiplin ilmu pengetahuan yang ada saat ini merupakan penjabaran dari satu hasil pemikiran yang hakiki yang biasa dikenal sebagai filsafat. Secara eksplisit dapat juga disimpulkan bahwa tanpa adanya pemikiran akan sesuatu yang asasi tersebut maka tidak akan pernah ada ilmu pengetahuan seperti yang digeluti umat manusia masa kini.
Ilmu sejarah sebagai sub disiplin dari ilmu pengetahuan sosial memiliki dasar pemikiran hakiki tentang kesejarahan itu sendiri, dasar pemikiran tersebut adalah filsafat sejarah. Oleh karenanya dalam mengkaji ilmu sejarah diwajibkan pula untuk mendalami filsafat sejarah, dan untuk mengkaji filsafat sejarah maka diharuskan terlebih dahulu mengenal filsafat itu sendiri.
Pada modul pertama ini Anda akan diantarkan pada suatu pemahaman mengenai apa sebenarnya filsafat itu, apa tujuannya dan apa saja karakteristiknya. Mudah-mudahan Anda dapat memahami secara menyeluruh apa yang akan diuraikan dalam modul ini, sebab hal itu akan menjadi landasan dalam mempelajari modul-modul berikutnya.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat:
  1. mendefinisikan filsafat
  2. mengidentifikasi obyek filsafat
  3. mengeksplorasi tujuan filsafat
  4. mendeskripsikan karakteristik pemikiran filsafat
Kemampuan-kemampuan tersebut sangat penting dikuasai oleh seorang guru sejarah maupun sejarawan. Pemahaman guru sejarah maupun sejarawan akan sangat berpengaruh terhadap bagaimana guru tersebut mengajarkan materi sejarah, selain itu juga berpengaruh terhadap bagaimana seorang sejarawan merekonstruksi peristiwa sejarah.
Untuk membantu Anda mencapai kemampuan-kemampuan tersebut, dalam modul ini disajikan pembahasan disertai latihan dalam butir-butir uraian sebagai berikut.
  1. definisi filsafat
  2. obyek filsafat
  3. tujuan filsafat
  4. karakteristik pemikiran filsafat

Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari modul ini, ada beberapa petunjuk belajar yang dapat Anda ikuti.
  1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai Anda memahami secara tuntas tentang apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini.
  2. Baca sepintas bagian demi bagian dan temukan kata-kata kunci dan kata-kata yang dianggap baru. Carilah dan baca pengertian kata-kata kunci tersebut dalam kamus yang Anda miliki.
  3. Tangkaplah pengertian demi pengertian dari isi modul ini melalui pemahaman sendiri dan tukar pikiran denga mahasiswa lain atau tutor Anda.
  4. Jika pembahasan dalam modul ini masih dianggap kurang, upayakan untuk dapat membaca atau mempelajari sumber-sumber lainnya yang relevan untuk menambah wawasan Anda dan mengadakan perbandingan-perbandingan.
  5. Mantapkan pemahaman Anda dengan mengerjakan latihan dalam modul dan melalui kegiatan diskusi dalam kegiatan tutorial dengan mahasiswa lainnya atau teman sejawat sesama guru.
  6. Jangan dilewatkan untuk mencoba menjawab soal-soal yang dituliskan pada setiap akhir kegiatan belajar. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah Anda sudah memahami dengan benar kandungan modul ini.
silakan di download

Modul filsafat
border="0"

Power Point Dosen

border="0"
border="0"
border="0"
border="0"
border="0"
border="0"
border="0"
border="0"
border="0"
border="0"
border="0"

 


Baca Selengkapnya >>>